Notification

×

Iklan

Iklan

Puskesmas dan Kelurahan Kayuringin Jaya Giatkan Sosialisasi Bahaya Tuberculosis

Senin, November 23, 2020 | 19.07 WIB | Last Updated 2020-11-23T21:13:57Z



GEN-ID| Kesehatan - Ditengah masa pandemi Covid-19 ini terdapat satu penyakit yang luput dari perhatian banyak orang, yaitu TBC (tuberculosis) atau TB. Efeknya dianggap sama bahkan lebih berbahaya dibanding Covid-19 yang secara nasional menyebabkan 11 orang meninggal setiap jam.

Data menunjukkan bahwa angka kasus penderita TB di Indonesia masih cukup tinggi. Pada skala dunia, Indonesia masuk peringkat ketiga setelah India dan China. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, kasus TBC di Indonesia pada 2017 lalu menyebabkan 116.000 orang meninggal dunia dan pada 2018 sebanyak 98.000 orang meninggal dunia.

Mewaspadai bahaya ancaman kesehatan masyarakat itu Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi, bersama bersama UPTD Puskesmas Perumnas 2 Kayuringin Jaya, pada Senin 23 November 2020 mengadakan  kegiatan Lokakarya Kesehatan guna sosialisasi tentang bahaya TB.

“Kegiatan hari ini adalah kegiatan rutin lokakarya triwulan yang dalam setahun empat kali melakukan ini bersinergi dengan kelurahan Kayuringin Jaya dan lintas sektor lainnya,” ujar dokter Ariska Agustina, Kepala Puskesmas Perumnas 2, Senin 23 November 2020.

Dikatakan dokter Ariska,  selain TB pada kesempatan ini juga dilakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS, keduanya sama penting disampaikan karena  bahayanya.

Khusus kasus TB, Ariska mengatakan provinsi Jawa Barat menempati urutan ketiga dengan jumlah pengidap TB setelah Papua dan Banten. "Di kelurahan Kayuringin sendiri, hampir seratus orang pasien TB, dua puluh orang diantaranya tengah menjalani pengobatan rutin," terang Ariska.

Untuk pengendalian dan monitoring laju peningkatan jumlah orang yang mengidap TB, selain menggalakkan sosialisasi oleh petugas Puskesmas juga melibatkan para kader kesehatan yang ada di kelurahan Kayuringin. “Kader ini sudah kami latih bagaimana memantau pasien TB yang ada di wilayah dan menginformasikan ke kami tim kesehatan agar bisa kami tindak lanjuti segera,” terangnya.



Lurah Kayuringin Jaya Ricky Suhendar yang meninjau kegiatan menekankan bahwa kasus TB justru lebih berbahaya daripada Covid-19.

“Ada beberapa warga yang kena TB dan TB itu sangat berbahaya karena langsung menyerang paru-paru, juga efek dan penyebarannya begitu cepat,” kata Ricky.

Oleh karena itu, guna menekan jumlah pengidap penyakit TB di masyarakat, pihak kelurahan akan terus meningkatkan pengawasan dan sosialisasi di tingkat RT dan RW bekerjasama dengan pihak Puskesmas. "Bagi yang memiliki gejala TB agar segera dilaporkan ke pihak Puskesmas, kelurahan dan Dinas Kesehatan," imbau Lurah Ricky.

“Yang paling penting adalah selalu menjaga kebersihan lingkungan luar rumah dan dalam rumah. Jangan sampai rumah itu selalu gelap dan cahaya tidak masuk karena virus suka di tempat-tempat lembab, kotor,” ujar Ricky.

Senada dengan Lurah Ricky, karena penularannya yang mirip dengan Corona,  Sekretaris Kelurahan Kayuringin Jaya Agus H Mamun  menyampaikan himbauan kepada warga dan menekankan untuk tetap patuhi himbauan pemerintah, agar tidak berkumpul di luar rumah guna memutus penyebaran Covid-19, "demi kebaikan kita bersama biasakan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan tetap jaga jarak. Himbauan 3 M ini supaya benar-benar dilaksanakan dengan baik."

Lanjut Agus H Mamun, “kami menghimbau kepada nasyarakat khususnya Kayuringin Iaya untuk menyayangi diri anda, keluarga anda.tetap patuhi protokol kesehatan."

Ia berharap  dengan lokakarya dalam rangka sosialiasi tuberculosis ini banyak  hal yang didapat berupa wawasan pengetahuan serta bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud kesadaran akan pentingnya kesehatan.

Lokakarya rutin triwulan ini menghadirkan Kepala Puskesmas Perumnas 2 drg Ariska Agustina dan dr. Ch. Murniati Amra selaku Penanggung jawab program HIV  dan Ketua Pokja UKM (upaya kesehatan masyarakat).

Sejumlah  pegawai Puskesmas dan kader BERSATU (Berantas Tuberkulosis) serta kader Posyandu Kelurahan Kayuringin Jaya juga tampak sibuk melayani pemeriksaan kesehatan kepada para peserta yang hadir dari Karang Taruna, PKK, Kader Posyandu, LPM, KUA dan Forum RW.


Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo

×
Berita Terbaru Update