GENERASI INDONESIA 🇮🇩| Jakarta — Pemerintah Kecamatan Makasar bersama lintas dinas melaksanakan kegiatan Pembinaan Stratifikasi Sekolah Sehat (TILIK) di dua lembaga pendidikan di wilayah Kelurahan Kebon Pala, yakni SDN 13 Kebon Pala dan Madrasah Annasyatul Ilmiyah pada Kamis (13/11/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembinaan rutin lintas sektoral yang bertujuan memperkuat implementasi program Sekolah Sehat di lingkungan pendidikan dasar.
Program TILIK: Menguatkan Sekolah Sehat Berjenjang
Program TILIK (Tingkatkan, Lihat, dan Kembangkan) merupakan mekanisme pembinaan berjenjang terhadap sekolah-sekolah yang telah menerapkan program Sekolah Sehat di wilayah DKI Jakarta.
Tujuannya bukan hanya melakukan penilaian, tetapi memastikan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pengelolaan lingkungan yang baik, serta dukungan layanan kesehatan dasar di sekolah.
Hasil pembinaan ini akan menjadi dasar stratifikasi sekolah sehat: mulai dari Dasar, Madya, Utama, hingga Paripurna.
Dimulai dari SDN 13 Kebon Pala
Kegiatan pembinaan dimulai di SDN 13 Kebon Pala. Tim pembina lintas sektor disambut oleh kepala sekolah, guru, dan perwakilan komite sekolah yang turut menunjukkan berbagai inovasi dalam menjaga kebersihan lingkungan belajar.
Sekolah ini telah memiliki kebun kecil edukatif dan sudut cuci tangan di setiap koridor kelas.
Meski demikian, tim pembina memberikan sejumlah catatan terkait pengelolaan sampah organik dan pemanfaatan ruang hijau secara lebih teratur.
“Tujuan kegiatan ini adalah pembinaan, bukan penilaian semata. Kami ingin semua sekolah sehat secara berkelanjutan,” ujar Ibu Diana, Kasi Kesra Kecamatan Makasar.
Berlanjut ke Madrasah Annasyiatul Ilmiyyah
Setelah dari SDN 13, tim melanjutkan kunjungan ke Madrasah Annasyiatul Ilmiyyah di Jalan Jengki.
Selain pembinaan sekolah sehat, kegiatan juga diisi dengan edukasi keselamatan dari petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Dua petugas, Bapak Athar dan Bapak Fauzi, memberikan penjelasan praktis tentang pencegahan kebakaran dan cara evakuasi dini di lingkungan sekolah.
Guru dan siswa tampak antusias mengikuti simulasi tersebut.
“Kami senang anak-anak mendapat pengetahuan langsung dari petugas. Ini menambah rasa aman di sekolah,” ujar salah satu guru Madrasah Annasyiatul Ilmiyyah.
Kerja Lintas Dinas, Sinergi Pemerintahan
Kegiatan pembinaan ini melibatkan unsur lintas dinas di bawah koordinasi Kecamatan Makasar, antara lain:
- Nur Ilal, Wakil Camat Makasar
- Diana Septya, Kasi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Makasar
- Bambang, perwakilan Dinas Sosial
- Benyamin, Bina Marga
- Darikun, Dinas PendidikanNurdin, SDA Kecamatan Makasar
- Novi, Kasi Pemuda dan Olahraga
- Perwakilan Puskesmas Kecamatan Makasar
Kehadiran berbagai unsur tersebut menunjukkan bahwa upaya menciptakan sekolah sehat adalah kerja lintas sektor yang membutuhkan kolaborasi teknis dan sosial di tingkat wilayah.
Selama kegiatan berlangsung, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kelurahan Kebon Pala turut melakukan monitoring situasi lapangan.
Kehadiran FKDM bersifat pengawasan sosial dan dokumentatif — memastikan kegiatan pemerintahan berjalan aman, tertib, dan memberi manfaat bagi warga.
Monitoring FKDM dilaksanakan di bawah arahan langsung Kasipem Kelurahan Kebon Pala, Fandina Muharditya yang akrab disapaPak Adit.
Ia menegaskan bahwa pengawasan FKDM merupakan bagian dari fungsi kewaspadaan dini terhadap dinamika sosial di wilayah.
“FKDM berperan menjaga agar setiap kegiatan masyarakat dan pemerintahan berjalan lancar serta kondusif. Monitoring ini penting sebagai deteksi dini terhadap potensi gangguan sosial,” ujar Hasan, salah satu anggota FKDM.
Lingkungan Aman dan Kondusif
Seluruh rangkaian kegiatan TILIK di dua sekolah berjalan tertib dan kondusif.
Warga, guru, serta perangkat wilayah di sekitar turut berpartisipasi aktif mendukung kegiatan.
Menanamkan Hidup Bersih Sejak Dini
Wakil Camat Makasar, Nur Ilal, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah pembinaan karakter siswa sejak usia dini.
“Sekolah sehat adalah fondasi untuk membentuk perilaku sehat di masyarakat. Dari sini lahir generasi yang peduli pada lingkungan dan kesehatan,” katanya.
Kegiatan TILIK di SDN 13 dan Madrasah Annasyiatul Ilmiyyah menjadi contoh praktik kolaborasi lintas sektor yang produktif, dengan FKDM berperan menjaga stabilitas sosial di wilayah.
Sinergi ini memperlihatkan wajah pemerintahan yang hadir, bekerja, dan mengawasi —untuk masyarakat yang sehat, aman, dan berdaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar