×

Iklan

Iklan

Patroli Gabungan 3 Pilar, Masih Banyak Warga Kota Bekasi Bergerombol dan Tanpa Masker

Sabtu, Mei 02, 2020 | 21.00 WIB | Last Updated 2020-05-03T14:05:08Z
GEN-ID | Guna mengantisipasi penyebaran dan penularan Virus Corona (Covid-19), unsur Tiga Pilar di Kelurahan Kayuringin Jaya Kecamatan Bekasi Selatan, pada Sabtu (2/05/2020) melakukan patroli bersama dalam rangka monitoring harian dan evaluasi pelaksanaan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di wilayah tersebut.

Kegiatan diawali dengan Apel Gabungan yang dipimpin oleh Yeyen Apriyanti, Wakil Camat Bekasi Selatan.

"Adapun sasaran kali ini adalah meliputi pembatasan dan pelarangan kerumunan orang terutama di tempat fasilitas umum baik tempat makan ataupun kendaraan umum dan juga harus pakai masker, dan juga alan diadakan rapid test secara acak oleh pihak puskesmas," jelas Yeyen Apriyanti.



Di kelurahan Kayuringin Jaya, setiap hari ada 5 titik point PSBB yang merupakan  jalan  akses utama kelurahan Kayuringin Jaya yaitu Jalan Nangka Raya, depan SMP N 4,  Jalan Komodo Raya perbatasan Jakasampurna, pintu utama gerbang BSK, Jalan Gurame Raya depan SMP 2 PGRI dan Jalan Burangrang samping Damri.

Kegiatan Tiga (3) Pilar Kelurahan Kayuringin Jaya dipimpin oleh Lurah Ricky Suhendar, dihadiri  oleh Sekcam Bekasi Selatan Yeyen Apriyanti, Sekretaris Kelurahan Agus H. Mamun, Kasi Pemtibum, Kasi Pemasbang.


Disamping itu didukung sepenuhnya oleh Binmaspol Ipda Sugiman, Babinsa Sertu Darjo dan Serka Sutrisno, Kepala Puskesmas Perumnas 2 Ariska Agustina beserta jajaran tenaga medis,  Kasatpol PP beserta anggota, Dinas Pemadam Kebakaran, Dishub, Dinas Pendidikan dan juga perangkat kelurahan lainnya.

Lurah Kayuringin jaya mengapresiasi penuh kegiatan gabungan ini yang banyak mendapat dukungan berbagai pihak dalam rangka pelaksanaan  PSBB oleh 3 Pilar Kelurahan Kayuringin Jaya  dengan diawali Patroli dari kelurahan dan menuju lokasi di Jalan Nangka Raya. 


Rapid Test Covid-19

Dalam kegiatan bersama tiga pilar ini, Lurah Kayuringin Jaya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung, sehingga membuat dirinya merasa bersemangat dan termotivasi.

"Alhamdulilah kami selalu semangat dan termotivasi dan terinakasih banyak dengan dukungan berbagai pihak, apalagi didukung pihak puskesmas yang menyertakan juga rapid test  yang langsung dipimpin oleh Ibu Ariska Agustina selaku Kepala Puskesmas Perumnas 2," ujar Lurah Kayuringin Jaya Ricky Suhendar.


Sementara itu  Ariska Agustina, Kepala Puskesmas Perumnas 2, menjelaskan terkait kenapa diadakan Rapid Test. "Rapid test ini adalah random sampling dan sebagai shock therapy untuk warga Kayuringin Jaya yang masih setiap sore berkerumun di daerah menara air.  Menurut saya penanganan pandemi covid-19 kuncinya adalah kedisiplinan seluruh masyarakat untuk bersabar tidak melakukan aktifitas di luar rumah serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan rumah masing-masing. Bila hal  tedrsebut dilakukan, insya Allah pandemi ini segera berakhir," terang Ariska.

Sebagaimana terlihat, masih banyak warga tidak mematuhi himbauan untuk selalu menggunakan masker dan jaga jarak. Mereka masih bergerombol di tempat jajan buka puasa dan berbagai tempat lainnya.

Sekretaris Kelurahan Kayuringin Jaya, Agus H. Mamun, melakukan  himbauan kepada warga dengan mengajak agar semua pihak bersama-sama berusaha memutuskan penyebaran pandemi Covid-19, terutama oleh masyarakat sendiri. Apalagi kelurahan Kayuringin Jaya termasuk zona merah.

"Kami menghimbau kepada bapak, ibu dan saudara-saudara  dimohon segera untuk membubarkan diri jangan bergerombol, segera pulang ke rumah masing-masing, sayangi diri anda, keluarga anda, mengingat kelurahan Kayuringin Jaya adalah zona merah, terbanyak terjangkit Covid-19 atau corona, bagi yang sedang membeli tidak boleh makan di tempat apalagi ini bulan puasa,  dibungkus dan di bawa pulang, ini semua untuk kebaikan kita bersama untuk memutus mata rantai Covid-19 atau Corona," himbau  Agus melalui pelantang suara.




ASN Pemkot Tetap Bekerja Layani Masyarakat
Sementara itu terkait Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meniadakan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot, menurut Agus H. Mamun sebagai salah satu ASN yang ditempatkan di kelurahan, hal itu untuk memastikan kelancaran pelayanan di tingkat kelurahan dan kecamatan ditengah merebaknya virus corona atau Covid-19.

"Kami sebagai Sekel dan yang lainya, adalah abdi masyarakat, pelayan masyarakat, kami hadir untuk melayani masyarakat. Apapun yang ditugaskan pada kami dalam rangka mengedukasi masyarakat betapapun besarnya dampak penyebaran Covid-19. Dan untuk memutus penyebarannya kami siap menerima apapun yang ditugaskan pada kami, ini adalah sebuah pengabdian, kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi," ujar Agus bersemangat.


Reporter: Agus Wiebowo
Redaktur: Mahar Prastowo


×
Berita Terbaru Update