Notification

×

Iklan

Iklan

Kapolsek Jatiasih Sosialisasi Bahaya Narkoba di Pesantren Kilat Ramadhan

Senin, Juni 12, 2017 | 13.17 WIB | Last Updated 2017-06-12T06:17:47Z
GENERASIINDONESIA | Diantara permasalahan remaja yang sangat memprihatinkan adalah narkoba. Dampak penyalahgunaan narkoba dan  efek sampingnya  dapat mengganggu syaraf didalam tubuh. "Dan ancaman yang diberikan kepada penyalahguna narkotika tidak main-main, hingga hukuman mati, baik dari pengedar sampai dengan pengguna," papar Kapolsek Jatiasih, Kompol Rajiman, saat memberikan arahan di tengah peserta Pesantren Kilat Ramadhan bagi remaja Lembaga Dakwah Islam Indonesia Jatiasih, Bekasi, di Masjid Al Barokah, Minggu (11/6/2017).

Disamping masalah narkoba, Kapolsek juga memaparkan kenakalan remaja yang sudah diluar batas yakni tawuran tanpa alasan hingga mengakibatkan kematian. Maka dari itu, Kapolsek megajak agar para remaja selektif dalam memilih teman. "Perlunya kita melihat dengan siapa kita bergaul agar tidak menjadi korban yang sia-sia akibat tawuran serta terlibat dalam narkoba," tegas Kapolsek.

Kompol Rajiman menyampaikan apresiasinya terhadap remaja warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia, yang semangat menuntut ilmu agama dengan mendalami kitab suci Al Qur'an di bulan suci ramadhan melalui kegiatan pesantren kilat. Kepada para santri Kapolsek berpesan agar tidak coba-coba mengkonsumsi narkoba. Sebab pemakai narkoba  hidupnya akan sangat tragis dan merugikan banyak pihak khususnya keluarganya. 

Kapolsek Jatiasih Kompol Rajiman yang hadir didampingi Wakapolsek AKP Bambang Sutaryo, kepada peserta memberikan tips agar tidak terjerumus narkoba, “kenali Tuhanmu, petakan potensi diri dan lingkungan, cari ilmu pengetahuan, kembangkan kreatifitas positif, dan  katakan tidak pada narkoba. Say no to drugs!" 
Pesantren Kilat Ramadhan di Masjid Al Barokah Jatiasih diikuti sekitar 500 remaja putra/putri yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa. Yusup Maulana selaku ketua panitia  menyatakan  acara ini rutin diadakan setiap tahun, yaitu saat liburan sekolah di bulan ramadhan, "kami selalu mengadakan acara seperti ini untuk membekali para remaja supaya menjadi remaja yang faqih dan 'alim, berakhlaqul karimah serta mandiri untuk bekal menghadapi era globalisasi," ujar Yusup.

Sementara itu  ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia Kota Bekasi, Nurhadi, mengungkapkan bahwa pengajian asrama pelajar ini merata  untuk semua pimpinan anak cabang dan pimpinan cabang serta majlis ta’lim LDII di seluruh Kota Bekasi. "Bahkan juga dilaksanakan di seluruh Indonesia," ujar Nurhadi.

Materi Pesantren Kilat Ramadhan atau asrama pelajar fokus dalam rangka membentuk karakter SDM yang berakhlaqul karimah, berwawasan, serta menguasai ilmu dan teknologi. Dengan kegiatan ini, para remaja terhindar dari melakukan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada hal-hal negatif. (agus/mp)

 

×
Berita Terbaru Update