GEN.ID | SIDOARJO - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas NU Surabaya (UNUSA) Kelompok 9 Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo menyelenggarakan kegiatan jalan sehat. Dalam KKN ini dilaksanakan bhakti perguruan tinggi dan pemberdayaan masyarakat.
KKN adalah bagian dari Tri Bhakti perguruan tinggi, dan kegiatan jalan sehat menjadi istimewa karena merupakan salah satu cara perekat antara mahasiswa UNUSA dengan masyarakat desa Kupang.
Jalan sehat diikuti jajaran pamong desa / kelurahan mulai dari Bapak Muhammad selaku Kepala Desa dan Sekretaris Desa Bapak Suratman, Bendahara Desa Bapak Ghufron dan lainnya.
Kegiatan diikuti masyarakat Desa Kupang denga dimeriahkan pembagian sebanyak 1.000 kupon dan ratusan hadiah doorprize.
Saiful Ulum selaku Ketua KKN kelompok 9 Dalam sambutannya berpesan agar kita selalu berpikir positif, "karena orang yang tidak mampu berpikir positif hidupnya akan dirundung kesulitan dan kesusahan," kata Saiful.
Dengan berpikir positiflah timbul hubungan yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat, timbul hubungan yang baik antara pejabat pemerintah desa beserta jajarannya," imbuhnya.
“Inilah salah satu cara kita dalam mengasah menuju sholeh sosial, sholeh spiritual, kokoh spiritual, mapan intelektual,” ujar Satria Jaya Alkrismi selaku ketua pelaksana jalan sehat penutupan KKN mahasiswa UNUSA.
Kuliah Kerja Nyata yang diadakan oleh Universitas Nahdlatul Ulama, kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena selain menjunjung tinggi literasi, juga melibatkan mahasiswa kedokteran dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (LMD) serta Perhimpunan Pengembangan Pesantren Masyarakat (P3M).
Diantara kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN kelompok 9 UNUSA di Desa Kupang, adalah pemeriksaan gratis tensi, gula darah / DM, asam urat, DB sekaligus pemberian abate.
Selain itu juga memproduksi hasil olahan pangan baru berupa Nurut, yakni nugget yang terbuat dari olahan rumput laut untuk menambah produktivitas para ibu rumah tangga sehingga bisa dijual.
Ada pula pelatihan pengolahan sampah daur ulang dari pinggiran gelas air mineral bekas menjadi tempat penyimpanan air minum mineral dan masih banyak lagi program kerja yang dilaksanakan.
"Banyak banget suka-dukanya disini, rasanya nano-nano deh, bersyukur juga bertemu DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) yang baik seperti Pak Pandam dan Bu Iis yang mau repot-repot kesini untuk monitoring kami sekaligus kasih support kalo kita lagi putus semangat,” tutur Saiful Sarkowi, mahasiswa KKN P3M Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.
CJ : Disa
Red : Arianto