Reporter: Bintang Alief P | Editor: Ida Farida
GEN-ID | Jakarta – Pasca kisruh yang berhasil dipadamkan di tubuh Partai Berkaya, 8 (delapan) Organisasi Massa (Ormas) sayap dan pendukung Partai Berkarya menunjukkan soliditas dengan mendeklarasikan Front Nasional Berkarya, bertempat di Restaurant Raden Bahari Warung Buncit Jakarta Selatan, Senin (20/7/2020).
Kedelapan peserta deklarasi tersebut ialah Mujahidin Djenar (Ketum Gemuis Betawi), Tri Joko Susilo S.H, M.M (Ketum Perisai Berkarya), H. Giyanto H. Prayitno (Ketum HMS Indonesia), Andre Silfan (Ketum Barisan Jawara Berkarya), H. Yance Darmadikari Bay, S.E (Ketum Garda Berkarya), DR (HC). Drs. R.H. Iman Sumantri Panatakusumah (Sekjen Garda Berkarya), Endry Prasetio (Ketum HMP Berkarya), H. Muhidin Mukhtar (Ketum Barisan Betawi Maju) dan Simon Ndoloe (Ketum Barisan Mandala Prawira).
Selain untuk menunjuk Ketua Umum, Sekjen dan Bendahara Sekretariat Nasional (seknas) Front Nasional Berkarya, rapat yang dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Berkarya Prio Budi Santoso itu juga membahas sejumlah isu penting, sambil melakukan evaluasi terkait upaya pihak tertentu yang ingin mengerdilkan Partai Berkarya dengan menanamkan benih perpecahan, sehingga sempat muncul Munaslus ilegal yang berhasil dibubarkan secara damai dan elegan oleh Ketum Partai Berkarya H. Hutomo Mandala Putra, S.H.
Mengenai pembentukan Front Nasional Berkarya, ini dibentuk dalam rangka mengawal Partai Berkarya dan membentuk Sekretariat Nasional (Seknas) Berkarya. "Yang mana pada kesempatan deklarasi ini sekaligus menunjuk Ketua Umum, Sekjen dan Bendahara," ujar H. Giyanto H. Prayitno selaku Ketua Umum HMS Indonesia.
Giyanto menambahkan, adanya Seknas Front Nasional Berkarya ini guna menyatukan tekad seluruh komponen baik itu ormas resmi (internal/underbow, red) maupun ormas dan kelompok masyarakat lainnya yang sevisi meneruskan cita-cita Pak Harto menciptakan masyarakat adil makmur.
Giyanto berharap perpecahan di tubuh Partai Berkarya bisa diakhiri dengan dibentuknya Sekretariat Bersama untuk menyatukan seluruh potensi yang ada.
Sementara itu Ketua Umum Perisai Berkarya Tri Joko Susilo, menekankan agar pengurus dan anggota yang ada bisa berkoordinasi, dan satu komando membangun Partai Berkarya.
“Kami akan berkoordinasi kepada seluruh pengurus-pengurus jajaran partai Berkarya agar satu komando tetap dengan Bapak Hutomo Mandala Putra,” ujar Tri.
Ia menekankan bahwa Partai Berkarya hanya ada satu, sementaran kelompok lain yang mengaku Partai Berkarya adalah ilegal dan inkonstitusional karena melanggar AD/ART Partai Berkarya.
Semangat para pengurus ormas ini diapresiasi oleh Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso. Menurutnya kehadiran Front Nasional Berkarya adalah dalam rangka membela panji kehormatan dan kepemimpinan partai.
“Kehadiran Front Nasional Berkarya adalah dalam rangka membela panji kehormatan dan kepemimpinan partai. Untuk seluruh organ-organ partai, untuk mendukung, bersatu, dalam Front Nasional Berkarya,” ucap Priyo.
Pada rapat perdana sekaligus deklarasi Front Nasional Berkarya ini, delapam Ketua Umum Ormas memilih secara aklamasi Tri Joko Susilo untuk memimpin Front Nasional Berkarya, dengan Sekjen Mujahidin Djenar, dan Bendahara adalah Giyanto.
[gi]