Reporter: Agus Wiebowo | Editor: Mahar Prastowo
Pemotongan dilakukan bersama warga sekitar
GEN-ID | Kota Bekasi - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) , Jakasetia, Bekasi selatan, Kota Bekasi memotong 27 ekor sapi dan 14 ekor kambing, total 41 hewan kurban. Pemotongan hewan kurban serentak dilakukan di hari pertama tasyrik, Jumat (31/07/20).
Pelaksanaan pemotongan hewan kurban ada di 2 lokasi, di kampung Poncol RT 02 RW 01 halaman Masjid Raudhatul Jannah dan Halaman masjid Baitul Karim, Jalan Bonjol RT 07 RW. 03.
Hadir dalam penyembelihan hewan kurban, Ketua RT, Ketua RW, Jajaran Polsek Bekasi Selatan, Binmaspol, Babinsa dan para tokoh masyarakat setempat.
Mengambil tema "Berbagi Ditengah Pandemi Wujud Kepedulian Terhadap Sesama", Jadmiko, ketua LDII PAC Jakasetia menyampaikan prihal kurban di masa pandemi ini justru meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Untuk berkurban di hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah ini Alhamdulillah LDII Jakasetia mengalami peningkatan, dengan seringnya diberi pemahaman bahwa pada masa pandemi ini umat islam harus meningkatkan ibadah termasuk memotong hewan kurban, agar dapar pertolongan dari Allah Swt, dan wabah covid-19 segera di hilangkan," ujar Jadmiko.
Selain itu, Jadmiko mengungkapkan bahwa warga LDII diberikan kajian materi dalil bab kurban dan besarnya pahala kurban, "sehingga semua termotivasi, dan hasilnya alhamdulillah kurban di Jakasetia meningkat," kata Jadmiko.
Jadmiko juga menjelaskan bahwa dalam menjalankan shalat ied dan proses pemotongan hingga distribusi daging kurban, diterpakan protokol kesehatan aman Covid-19.
"Kami dalam melaksanakan shalat Idul adha dan melaksanakan pemotongan hewan kurban dengan menjalankan protokol kesehatan," terang Jadmiko.
Hal itu diperkuat H. Alimin, Ketua Panitia Idul Adha di Masjid Baitul Karim, soal pelaksanaan ied dan pemotongan hewan kurban yang tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah.
"Pelaksanaan shalat Idul Adha sampai ke acara pemotongan hewan kurban kami tetap pakai protokol kesehatan. Kami gunakan masker, face shield, jarak tetap kami jaga dan kami siapkan hand Sanitizer. Sebelumnya baik masjid maupun halaman tempat hewan kurban juga kami semprot disinfektan," terang H. Alimin.
Walaupun masa pandemi, pihaknya sebagai panitia pelaksanaan kurban, merasa bersyukur karena secara kualitas dan kuantitas ada peningkatan. Sehingga guna mengefisienkan pendistribusian je masyarakat, pihaknya bekerjasama dengan DKM masjid sekitar.
"Dalam pendistribusian kami kerjasama dengan ustadz Safrudin.S.Pd.I DKM Masjid Al Hidayah di RT 07 RW 03, Majelis Ta'lim Baitul Ihsan dan Masjid Assobirin di Pondok Pekayon Indah, serta beberapa mushola lainya," ujar H. Alimin.
Masih soal penerapan protokol aman Covid-19, H. Alimin mengungkapkan semua pembagian daging kurban ke masyarakat pembagiannya di antar ke rumah warga bekerjasama dengan karang taruna setempat.
"Untuk menghindari terjadinya penumpukan massa ditengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Sementara itu H. Sukardi, salah satu tokoh masyarakat setempat yang juga dewan penasihat panitia kurban, menaruh harapan untuk masa yang akan datang. “Semoga daging kurbannya bisa membantu dan bermanfaat. Semoga semua warga selalu meningkatkan ibadahnya, agar Allah SWT memberikan pertolongan, kesehatan, kemudahan dalam mencari rezeki yang halal dan barokah, dan semoga wabah Covid-19 ini segera hilang," ucap H. Sukardi.
Usai pemotongan kurban, para panitia, warga sekitar dan para wartawan peliput makan bersama. Semua hidangan disiapkan oleh ibu-ibu pengajian. "Hal seperti ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan ini membuat kerukunan dengan warga sekitar," pungkas Jadmiko. [gi]
Pemotongan dilakukan bersama warga sekitar
GEN-ID | Kota Bekasi - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) , Jakasetia, Bekasi selatan, Kota Bekasi memotong 27 ekor sapi dan 14 ekor kambing, total 41 hewan kurban. Pemotongan hewan kurban serentak dilakukan di hari pertama tasyrik, Jumat (31/07/20).
Pelaksanaan pemotongan hewan kurban ada di 2 lokasi, di kampung Poncol RT 02 RW 01 halaman Masjid Raudhatul Jannah dan Halaman masjid Baitul Karim, Jalan Bonjol RT 07 RW. 03.
Hadir dalam penyembelihan hewan kurban, Ketua RT, Ketua RW, Jajaran Polsek Bekasi Selatan, Binmaspol, Babinsa dan para tokoh masyarakat setempat.
Mengambil tema "Berbagi Ditengah Pandemi Wujud Kepedulian Terhadap Sesama", Jadmiko, ketua LDII PAC Jakasetia menyampaikan prihal kurban di masa pandemi ini justru meningkat dibanding tahun sebelumnya.
"Untuk berkurban di hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah ini Alhamdulillah LDII Jakasetia mengalami peningkatan, dengan seringnya diberi pemahaman bahwa pada masa pandemi ini umat islam harus meningkatkan ibadah termasuk memotong hewan kurban, agar dapar pertolongan dari Allah Swt, dan wabah covid-19 segera di hilangkan," ujar Jadmiko.
Selain itu, Jadmiko mengungkapkan bahwa warga LDII diberikan kajian materi dalil bab kurban dan besarnya pahala kurban, "sehingga semua termotivasi, dan hasilnya alhamdulillah kurban di Jakasetia meningkat," kata Jadmiko.
Jadmiko juga menjelaskan bahwa dalam menjalankan shalat ied dan proses pemotongan hingga distribusi daging kurban, diterpakan protokol kesehatan aman Covid-19.
"Kami dalam melaksanakan shalat Idul adha dan melaksanakan pemotongan hewan kurban dengan menjalankan protokol kesehatan," terang Jadmiko.
Hal itu diperkuat H. Alimin, Ketua Panitia Idul Adha di Masjid Baitul Karim, soal pelaksanaan ied dan pemotongan hewan kurban yang tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah.
"Pelaksanaan shalat Idul Adha sampai ke acara pemotongan hewan kurban kami tetap pakai protokol kesehatan. Kami gunakan masker, face shield, jarak tetap kami jaga dan kami siapkan hand Sanitizer. Sebelumnya baik masjid maupun halaman tempat hewan kurban juga kami semprot disinfektan," terang H. Alimin.
Walaupun masa pandemi, pihaknya sebagai panitia pelaksanaan kurban, merasa bersyukur karena secara kualitas dan kuantitas ada peningkatan. Sehingga guna mengefisienkan pendistribusian je masyarakat, pihaknya bekerjasama dengan DKM masjid sekitar.
"Dalam pendistribusian kami kerjasama dengan ustadz Safrudin.S.Pd.I DKM Masjid Al Hidayah di RT 07 RW 03, Majelis Ta'lim Baitul Ihsan dan Masjid Assobirin di Pondok Pekayon Indah, serta beberapa mushola lainya," ujar H. Alimin.
Masih soal penerapan protokol aman Covid-19, H. Alimin mengungkapkan semua pembagian daging kurban ke masyarakat pembagiannya di antar ke rumah warga bekerjasama dengan karang taruna setempat.
"Untuk menghindari terjadinya penumpukan massa ditengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Sementara itu H. Sukardi, salah satu tokoh masyarakat setempat yang juga dewan penasihat panitia kurban, menaruh harapan untuk masa yang akan datang. “Semoga daging kurbannya bisa membantu dan bermanfaat. Semoga semua warga selalu meningkatkan ibadahnya, agar Allah SWT memberikan pertolongan, kesehatan, kemudahan dalam mencari rezeki yang halal dan barokah, dan semoga wabah Covid-19 ini segera hilang," ucap H. Sukardi.
Usai pemotongan kurban, para panitia, warga sekitar dan para wartawan peliput makan bersama. Semua hidangan disiapkan oleh ibu-ibu pengajian. "Hal seperti ini sudah berlangsung bertahun-tahun dan ini membuat kerukunan dengan warga sekitar," pungkas Jadmiko. [gi]