GEN-ID ๐ฎ๐ฉ | Nusa
Dua - Pertemuan bilateral antara Republik Indonesia dan
Republik Korea Selatan yang diadakan disela padatnya agenda Sidang Umum Inter
Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Bali International Convention Center (BICC)
menyebabkan "Army" menyerbu @puanmaharani_ri, akun Instagram pribadi
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Pasalnya, dalam pertemuan bilateral itu, Ketua
parlemen Republik Korea Selatan Park Byeong Seug memberi Puan beberapa
cinderamata, antara lain ginseng yang merupakan produk herbal andalan dari
Korea dan satu set album musik BTS, "Map of The Soul: 7" yang
berbonus beberapa stiker dan sudah lengkap dibubuhi tandatangan para personel
boy band tersebut. Kehebohan yang pterjadi tentu saja disebabkan album BTS yang
tengah jadi incaran banyak "Army" itu.
Hanya dalam hitungan detik setelah Puan
mengunggah video tentang BTS, postingan itu langsung diserbu puluhan Army
-sebutan untuk penggemar fanatik grup musik pria asal Korea Selatan ini- yang
merasa iri atas "keberuntungan" Puan.
Komentar akun @kinanty2865, "Army Indonesia
mana nih? Pasti ngiri sama Bu Puan... Sama," misalnya, langsung riuh
ditingkahi berbagai komentar yang lucu dan rata-rata berbalut cemburu. Ada pula
yang mendorong Puan untuk mendengarkan lagu-lagu BTS, "Tapi hati-hati
nagih," tulis akun adiprasetyo015 menasihati.
Unggahan Puan tentang album BTS itu tak hanya
mengusik rasa iri para Army, namun juga menjadi viral lantaran akun-akun
influencer anak muda seperti @ussfeeds ikut memposting moment itu.
Puan melihat pemberian cinderamata album BTS itu
sebagai diplomasi kebudayaan ketua parlemen Korea Selatan yang menurutnya
menarik dan bisa ditiru oleh Indonesia. "Saya yakin, Indonesia juga bisa
mendukung dan melakukan diplomasi kebudayaan untuk membuktikan negara hadir
untuk memajukan ekonomi kreatif kita," katanya.
Sejatinya, Puan pun melakukan diplomasi
kebudayaan Indonesia melalui busana-busana yang ia kenakan selama pelaksanaan
Sidang IPU ke-144. Rangkaian wastra Nusantara dan motif-motif wastra yang
diterapkan pada bahan busana yang sebagian besar didesain oleh Ghea Panggabean
dikenakan Puan di hari-hari sidang yang padat agenda.
Pertemuan pimpinan parlemen Indonesia dengan
pimpinan parlemen Korea Selatan ini diisi berbagai percakapan untuk
meningkatkan intensitas kerjasama kedua negara yang telah dimulai sejak 1986.
Saat ini relasi antara Indonesia dan Korsel telah mencapai taraf Special
Strategic Partnership.
Pada 2021 lalu, Indonesia dan Korea Selatan telah
menyepakati Plan of Action for the Implementation of the Special Strategic
Partnership between the Republic of Indonesia and the Republic of Korea
(2021-2025). Kedua negara juga telah menyepakati perjanjian Indonesia-Korea
Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) untuk memaksimalkan
potensi ekonomi.
Puan juga mengajak Korea Selatan untuk
meningkatkan kerja sama di bidang kesehatan, transformasi digital, dan keuangan
digital serta kerja sama untuk mengatasi disrupsi pada rantai pasok global.
“Kita perlu menjajaki kesempatan untuk turut
memperdalam kerja sama green economy, ketahanan lingkungan di dalam konteks
perubahan iklim, ekonomi hijau, EBT (energi baru terbarukan), kesetaraan
gender, dan penanganan Covid-19,” katanya.
Untuk Korea Selatan sendiri, Indonesia merupakan
satu dari empat negara yang memiliki kerjasama strategis khusus atau special
strategic partnership di bidang ekonomi. Angka perdagangan bilateral juga
semakin meningkat dan pada tahun 2021 naik sebesar 37,8 persen dari tahun
sebelumnya. Puan juga menyampaikan harapan agar Korea Selatan bisa meningkatkan
investasinya di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Puan sempat pula
membahas rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) karena Korea Selatan memiliki
pengalaman pemindahan ibu kota administrasi ke Sejong yang memiliki jarak 120
kilometer dari Seoul.
Pada Puan, Park Byeong Seug mengatakan bahwa
Korea siap memfasilitasi kajian-kajian terkait perpindahan ibu kota.
"Bapak Ketua Parlemen mengundang kami untuk datang dan menyatakan akan
menyiapkan data kajian perpindahan ibu kota jika dibutuhkan,” Puan
mengungkapkan.