Notification

×

Iklan

Iklan

Senkom Hadiri Gelar Apel Basarnas Untuk Kesiapan Antisipasi Banjir Jakarta dan Sekitarnya

Jumat, November 10, 2023 | 06.31 WIB | Last Updated 2023-11-09T23:33:14Z
Tampak seluruh peserta (bawah) Apel Kesiapan Antisapasi banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya, Senkom Rescue (atas kanan) di Lapangan Basaranas, Kamis (9/11/2023). 

GENERASI-ID 🇮🇩 | Jakarta - menggelar Apel Kesiapan Antisapasi Banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang diikuti ratusan personil personil Basarnas Spesial Group (BSG), Senkom Rescue, MTA, MENWA, KAWANUA, ASTRA SAR dan stake holder terkait lainnya yang dilaksanakan di Lapangan Basarnas Kantor Pusat, Kamis (9/11/2023).

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo, S.E., M.M. dengan tujuan menguatkan kapasitas personil Sumber Daya Manasia (SDM) di lingkungan Basarnas dan relawan binaannya serta mengecek kondisi unit peralatan pendukung untuk kesiapan dalam mengantisipasi banjir  di Jakarta dan sekitarnya.

Perangkat dan sarana prasarana pendukung yang dicek kondisinya oleh Kabasarnas diantaranya Alat Komunikasi, Unit Pendeteksi, Perahu Karet dengan mesin diesel mulai dari 9pk, 15pk sampai 25pk, Motor Trail, Kapal  dan beberapa mobil untuk angkut keperluan operasi Basarnas untuk memastikan bahwa semua persiapan dan koordinasi sudah berjalan sesuai rencana.

Marsekal Madya TNI Kusworo menyampaikan, berdasarkan data Scientifik BMKG bahwa musim hujan di wilayah Indonesia diperkirakan akan berlangsung dari bulan Oktober sampai Desember 2023 dimana puncak musim hujan pada bulan Januari sampai Febuari 2024.

"Puncak musim hujan di pulau Jawa diperkirakan pada bulan Desember 2023 sampai Februari 2024, dikhawatirkan dapat menimbulkan bencana terutama bencana Hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di wilayah Indonesia khususnya banjir di wilayah DKI Jakarta," ungkap Kabasarnas Marsekal Madya TNI Kusworo.

Tampak Kembar Korlap Senkom Rescue (kanan) menyalami Kabasarnas Marsekal Madya TNI Kusworo

Hal tersebut tentunya akan berdampak pada keselamatan jiwa manusia yang perlu diantisipasi oleh pemerintah dan masyarkat.. 

‘’Terkait dengan adanya bahaya bencana banjir, kepada para peserta apel yang saya banggakan bisa turut menyikapi fenomena di atas, Basarnas beserta Potensi Pencarian dan pertolongan harus meningkatkan kesiapsiagaan sumberdaya dalam menghadapi kemungkinan buruk dan siap dikerahkan sewaktu waktu apabila dibutuhkan oleh masyarakat," harap Kabasarnas.


Tren tahun sebelumnya menunjukan bahwa potensi banjir di wilayah jakarta dan sekitarnya diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi.

"Dengan intensitas tinggi dalam durasi hujan yang lama di wilayah Jakarta akan mengisi saluran-saluran air dan daerah cekung dan jika tidak tertampung lagi maka air akan meluap hingga mengakibatkan banjir. Oleh karena itu apel ini jangan dijadikan seremonial saja tetapi harus menjawab potensi kedaruratan,‘‘ tegas Marsekal Madya TNI selaku Kabasarnas.

Sebelum mengakhiri apel ini, Kabasarnas mengingatkan pada seluruh peserta apel dan stake holder terkait lainnya, ketika dalam menolong dan mengevakuasi segala sesuatunya kita harus cepat dan tepat sehingga segala sesuatunya dapat diantisipasi dan tidak ada terjadinya Korban.

Sementara itu, Kepala BPBD DKI Jakarta Drs. H. Isnawa Adji, M.A.P yang hadir dalam apel ini menambahkan tentang adanya beberapa titik yang biasanya sering terjadi banjir di wilayah DKI Jakarta dan cara penanggulangannya.

‘’Kami sudah memetakan 25 Kelurahan dari 267 Kelurahan yang ada di DKI Jakarta, 25 kelurahan itu umumnya wilayah yang dialiri 13 sungai. Beberapa Kecamatan contohnya kondisi siaga dua atau satu, ada 6 - 8 jam wilayah yang akan mengalami dampak dari ketinggian air Sungai Ciliwung seperti Kalibata, Kebon Baru, Jatinegara, Condet dan lain lain," ujar Isnawa Adji.


Kemudian yang sudah dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta sudah optimal dalam menanggulangi Banjir mulai dari pengerukan selokan, waduk dan danau.

"Insya Alloh dalam waktu deket ini akan dilaksanakan semacam grebek lumpur dan sungai, waduk, danau untuk mengantisipsi datangnya hujan di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya," ungkap Kepala BPBD DKI Jakarta.

Di tempat yang sama, Kembar selaku Korlap Tim Senkom Recue yang hadir bersama 10 personil Senkom Mitra Polri mengapresasi atas dilibatkannya Senkom dan Relawan Potensi SAR dalam Apel Kesiapan Antisapasi banjir di wilayah Jakarta dan sekitarnya oleh pihak Basarnas.

"Kami sangat mengapresiasi adanya Apel Bersama oleh Basarnas yang melibatkan instansi terkait, para relawan dan mitra binaannya termasuk Senkom Rescue (Senkom Mitra Polri) selaku potensi SAR guna kesiapan antisipasi adanya ancaman bahaya banjir saat musim hujan tiba di Jakarta dan sekitarnya,"       

Menurut Kembar yang juga Ketua Senkom Depok, untuk kesiapan antisipasi banjir ini perlu didukung semua pihak yakni Masyarakat,  Potensi SAR dan Pemerintah Daerah (Pemda) di Jakarta dan sekitarnya.

"Kesiapan antipasi banjir di  Jakarta dan sekitarnya dalam menghadapi musim hujan, perlu kesadaran bersama dan partisipasi seluruh elemen masyarakat, Potensi SAR dan khususnya Pemda DKI Jakarta dan Pemda sekitarnya untuk bisa menganggarkan dana operasi SAR maupun peralatan terkait, sarana dan prasarana serta pelatihan SAR yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan," pungkas Kembar. (Humas PP Senkom). 






















×
Berita Terbaru Update