Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Hari Libur Bukan Alasan Berhenti Belajar: Disiplin Pagi Santriwati Ponpes Tawakal Jambi

Senin, Mei 12, 2025 | 08.55 WIB | Last Updated 2025-05-12T17:00:37Z


 

GENERASI INDONESIA 🇮🇩 | JAMBI — Suasana hening dini hari di Pondok Pesantren Tawakal, Kota Jambi, pecah oleh lantunan doa dan derap langkah para santriwati menuju masjid. Hari itu, Ahad (11/5/2025), meskipun kalender menandai hari libur, semangat belajar dan beribadah para siswi tetap menyala seperti hari sekolah biasa. Disiplin dan pembiasaan sejak dini menjadi fondasi utama pembentukan karakter di pondok ini.

Pukul 03.45 WIB, santriwati sudah terbangun untuk melaksanakan shalat tahajud berjamaah, dilanjutkan dengan shalat Subuh. Seusai ibadah wajib, mereka tidak langsung kembali ke kamar. Justru, waktu itu digunakan untuk mengasah tanggung jawab melalui kegiatan amal sholeh: membersihkan lingkungan pondok, merapikan kamar, hingga menjalankan tugas piket harian.

Setelah mandi dan sarapan pagi, pada pukul 07.00, para santriwati kembali berkumpul di masjid untuk melaksanakan shalat Dhuha. Usai itu, apel pagi digelar. Tidak sekadar baris-berbaris, apel pagi juga menjadi sarana penguatan nilai kedisiplinan. Dilanjutkan dengan kegiatan literasi Al-Qur’an, setiap santri membaca dan menyimak ayat suci secara bergiliran—sebuah upaya membentuk kedekatan batin dan cinta terhadap kitab suci.

“Kegiatan literasi Al-Qur’an menjadi bagian dari pembiasaan. Kami ingin mencetak generasi yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” ujar salah satu pengasuh pesantren, yang enggan disebut namanya.

Rutinitas pagi ditutup dengan pengajian hingga pukul 08.45 WIB. Materi yang diberikan tidak semata kajian kitab, tetapi juga motivasi, pembinaan akhlak, dan refleksi terhadap tanggung jawab harian. Metode ini menjadi semacam recharge mental sebelum para santri mengisi hari dengan kegiatan lainnya.

“Kegiatan pengajian ini kami jadikan momen untuk mengarahkan para santri agar tetap semangat, disiplin, dan memiliki kesiapan mental dalam menjalani hari. Tidak hanya soal ilmu, tetapi juga pembentukan karakter,” tuturnya.

Melalui rangkaian aktivitas itu, Pondok Pesantren Tawakal berharap bisa mencetak santriwati yang kuat secara spiritual, tangguh secara mental, serta cerdas dan mandiri. Harapan besar itu dirawat dengan kesungguhan yang dimulai sejak dini hari, bahkan di saat banyak orang memilih bermalas-malasan karena libur.



Laporan Romli | Editor: Mahar Prastowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update