Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Kericuhan Warnai Rapat Pembubaran Panitia HUT ke-80 RI di Permata Regency 1 Pekanbaru

Rabu, Agustus 20, 2025 | 11.28 WIB | Last Updated 2025-08-20T05:21:47Z


GEN-ID | Pekanbaru - Suasana rapat pembubaran panitia HUT RI ke-80 di Perumahan Permata Regency 1, Jalan Padat Karya RT 02 RW 02, Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, berakhir ricuh. Pertemuan yang digelar pada Selasa (19/8) di kediaman Ketua Perumahan itu memanas setelah terjadi adu argumen antara panitia dan Ketua perumahan.


Kericuhan dipicu saat Ketua Perumahan menyampaikan sejumlah komplain dari warga. Panitia yang hadir merasa tersudut dan tidak menerima kritikan tersebut. Mereka menilai seharusnya ketua mendukung dan membackup panitia, bukan justru menyampaikan keluhan dari sebagian warga.


Bahkan, salah satu panitia menanggapi pernyataan Ketua dengan nada tinggi, melebihi nada suara ketua perumahan, menuduh ketua berpihak kepada segelintir warga yang berkomplain. Ada pula panitia yang memilih meninggalkan rapat sambil melontarkan amarah. Mereka beranggapan upaya mereka telah maksimal, sehingga kritik dari ketua dianggap tidak menghargai pengorbanan mereka.


Situasi semakin memanas ketika ketua menyinggung perbedaan antara hasil rapat panitia pada 2 Agustus 2025 dengan pelaksanaan di lapangan. Di poin anggaran konsumsi yang biayanya fantastis. Pertanyaan itu tidak dijawab secara jelas, malah ditanggapi dengan suara keras sama seperti sebelumnya.


Kericuhan tersebut memberi kesan bahwa panitia tidak siap menerima kritik dan merasa benar dengan apa yang telah dilakukan.


Karena tidak menemukan titik temu, sebelum menutup rapat, Ketua Perumahan akhirnya menyimpulkan beberapa hal berikut.


“Saya minta maaf kepada seluruh peserta atas kericuhan yang terjadi dan saya anggap ini semua kesalahan saya sebagaimana yang dipersoalkan panitia,” ujar Taufik.


“Segala kebutuhan dan keputusan terkait pelaksanaan perayaan HUT RI harus dituangkan dalam rapat resmi, agar tidak menimbulkan perbedaan dan kesalahpahaman di kemudian hari,” jelas Taufik.


Kepada media Ketua perumahan menjelaskan salah satu penyebab kericuhan terjadi.


“Dari awal rapat saya tau ada panitia yang tidak setuju dengan rapat yang mendadak. Saya sadar dan tau diri, status saya dan mereka berbeda, baik dari segi ekonomi, pekerjaan dan lain-lain, saya levelnya jauh lebih rendah. Tetapi saya tidak minder atau kecil hati apalagi down dengan apa yang mereka lakukan tadi malam. Saya bertindak selaku Ketua yang dipilih, dan saya harus menjalankan tugas sebagaimana mestinya,” jelas Taufik.


“Alhamdulillah saya sangat bersyukur, Allah menunjukkan kepada saya karakter warga saya melalui kejadian ini, sehingga saya bisa mengambil sikap yang tepat menghadapinya dikemudian hari,” tutup Taufik.

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update