GEN-ID | Surabaya - Tim Klarifikasi Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) pada DCC Tengah & Server SCADA Jawa Timur yang berada di bawah Unit Induk Distribusi (UID) Jatim PT PLN (Persero) telah merampungkan kegiatan audit selama tiga hari.
Di hari terakhir, Jumat (10/10/2025), tim auditor dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menemukan 14 temuan kriteria pada elemen I hingga V yang masih memerlukan perbaikan lebih lanjut.
Kegiatan klarifikasi penutup yang berlangsung di Ruang Gajahmada, UID Jatim ini dipimpin oleh Ketua Tim Klarifikasi SMP, Kombes Pol Slamet Hermawan, S.I.K., M.M.
Tim audit melaksanakan serangkaian kegiatan mulai dari wawancara, pemeriksaan dokumen, hingga reviu final seluruh elemen.
Fokus kegiatan hari ketiga mencakup elemen IV (Standar Kemampuan Pelaksana Pengamanan) dan elemen V (Monitoring dan Evaluasi).
Manajemen DCC Tengah dan Server SCADA Jatim, diwakili oleh tim dari UP2D Jatim dan UID Jatim, turut hadir mendampingi proses klarifikasi.
Hasil Klarifikasi dan Komitmen Perbaikan
Meskipun masih menyisakan 14 temuan kriteria yang harus diperbaiki sesuai rekomendasi tim audit, kabar baiknya adalah 12 temuan kriteria lainnya dari elemen I sampai V telah berhasil diperbaiki dan diselesaikan oleh pihak UID Jatim.
"Penemuan ini menjadi catatan penting untuk terus meningkatkan standar keamanan pada objek vital nasional, khususnya pusat kontrol dan server SCADA yang sangat krusial bagi keandalan pasokan listrik Jawa Timur," ujar Kombes Pol Slamet Hermawan.
Sebagai tanda selesainya tahap klarifikasi, kegiatan ditutup dengan Penandatanganan Berita Acara Klarifikasi (BAP) oleh Ketua Tim Klarifikasi SMP, Kombes Pol Slamet Hermawan, dan Manajer UP2D SCADA PLN wilayah Jatim, Hendrix Reza.
Kegiatan selama tiga hari ini merupakan upaya sinergis antara Polri, khususnya Korsabhara Baharkam, dengan PT PLN (Persero) dalam memastikan bahwa Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) pada objek vital nasional telah terimplementasi dengan optimal. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar