Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Wapres Gibran Sampaikan Komitmen Indonesia untuk Inklusivitas Global dan Stabilitas Pangan di Forum G20

Minggu, November 23, 2025 | 17.25 WIB | Last Updated 2025-11-23T10:27:52Z

 

GEN_ID🇮🇩 | Johannesburg, 22 November 2025 — Melaksanakan mandat Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menghadiri rangkaian hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan. Penyelenggaraan G20 pertama di benua Afrika ini mengusung tema “Solidarity, Equality, and Sustainability” dan dihadiri 37 kepala negara/pemerintahan serta pimpinan organisasi internasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa perhelatan ini menandai berakhirnya estafet kepemimpinan negara-negara Global South dalam G20 sejak 2022, dimulai dari Indonesia, India, Brasil, hingga Afrika Selatan.

Pada hari pertama, Wapres mengikuti dua sesi utama.
Sesi pertama membahas ekonomi inklusif dan berkelanjutan serta pembiayaan pembangunan. Dalam pidatonya, Wapres menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi global harus adil, kuat, dan inklusif. Ia menyoroti perlunya akses pembiayaan internasional yang lebih mudah, setara, dan dapat diprediksi bagi negara berkembang melalui mekanisme seperti penghapusan utang, pembiayaan inovatif, blended finance, dan pembiayaan transisi hijau.

Wapres juga memaparkan pengalaman Indonesia dalam inovasi pembayaran digital yang murah dan inklusif, termasuk implementasi QRIS yang kini telah diadopsi sejumlah negara di ASEAN, Jepang, dan Korea Selatan.

Selain itu, Wapres mengusulkan agar G20 mulai memasukkan isu ekonomi kecerdasan buatan ke dalam agenda pembahasan, mengingat pesatnya perkembangan teknologi finansial dan transformasi digital global.

Sesi kedua membahas pengurangan risiko bencana, perubahan iklim, transisi energi, dan sistem pangan. Pada sesi ini, Wapres menekankan pentingnya penguatan ketahanan pangan global, mengingat masih terdapat sekitar 720 juta penduduk dunia yang rentan kelaparan. Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan kebutuhan mendasar sekaligus investasi strategis. Program makan bergizi gratis Indonesia menjadi contoh pemanfaatan produk lokal yang mendorong pemberdayaan petani, peternak, dan pelaku ekonomi daerah.

Wapres juga menyoroti isu kemanusiaan terkait bencana dan konflik global, antara lain di Gaza, Ukraina, Sudan, dan kawasan Sahel. Ia menegaskan perlunya menempatkan aspek kemanusiaan sebagai pusat tata kelola global dan mendorong G20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update