Empati untuk Sumatra Polda Sulut Minta Warga Tak Berlebihan Rayakan Malam Tahun Baru

 

(Dok, Google) 

GEN_ID🇮🇩 | Manado – Di tengah duka bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, Polda Sulawesi Utara mengajak masyarakat menjadikan pergantian tahun sebagai momentum refleksi dan empati, bukan euforia berlebihan.

Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie melalui Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan mengatakan, perayaan malam tahun baru sebaiknya dilaksanakan secara sederhana dan tanpa penggunaan kembang api.

“Kami mengimbau masyarakat untuk merayakan pergantian tahun dengan cara yang lebih khidmat dan sederhana, sebagai bentuk kepedulian kepada saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Sumatra,” kata Alamsyah di Mapolda Sulut, Rabu, 31 Desember 2025.

Ia menyatakan Polda Sulut bersama jajaran akan meningkatkan patroli pengamanan guna menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif selama malam pergantian tahun.

Patroli difokuskan pada pencegahan penggunaan kembang api, potensi tawuran antarwarga, serta tindak kejahatan yang berpotensi mengganggu ketenangan masyarakat.

Selain aspek keamanan, kepolisian juga mendorong masyarakat mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan yang lebih bermakna.

“Kami mengajak masyarakat mengisi malam tahun baru dengan doa bersama lintas agama dan kegiatan sosial yang mencerminkan solidaritas,” ujarnya.

Alamsyah menambahkan, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat penting dalam menyampaikan pesan ketenangan dan empati kepada warga.

Menurut dia, pergantian tahun merupakan waktu yang tepat untuk menumbuhkan kesadaran bersama, menjaga kamtibmas, serta memperkuat rasa kemanusiaan di tengah berbagai ujian yang dihadapi bangsa