Notification

×

Iklan

Iklan

Ooredoo: Internet Dorong Generasi Muda Indonesia Berwirausaha

Senin, Agustus 04, 2014 | 06.16 WIB | Last Updated 2014-08-21T23:16:36Z
Survei Ooredoo, berkat internet sebanyak 91% generasi muda Indonesia terdorong memiliki semangat wirausaha dan 83% berniat atau sudah mendirikan bisnis online.

GENERASIINDONESIA.COM | Ooredoo, induk perusahaan Indosat, meluncurkan hasil survei online terbaru berjudul ‘New Horizons: Generasi Digital Indonesia’, untuk memberi gambaran tentang perilaku dan aspirasi digital generasi muda di seluruh Indonesia.

Temuan-temuan utama dari studi ini antara lain sebanyak 91% generasi muda Indonesia menyatakan bahwa internet semakin mendorong mereka memiliki semangat wirausaha dan 83% berniat, atau sudah mendirikan bisnis online.

Sembilan dari 10 anak muda di Indonesia optimis tentang prospek mereka di tahun mendatang. Dalam survei juga ketika ditanyakan tentang peran teknologi di tengah masyarakat, 95% percaya bahwa teknologi membuka saluran komunikasi yang mendorong perdamaian dan saling memahami dan dengan jumlah persentase yang sama percaya bahwa teknologi menjadi dasar terbentuknya masyarakat modern yang berpikiran maju dan fungsional.

Dalam hal kemajuan karir, 93% percaya internet memudahkan mereka untuk berburu pekerjaan di luar negeri, sementara 77% secara teratur menggunakan Internet untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan mereka.

Lebih dari 1400 orang pria dan wanita berusia antara 18 dan 30 dari Indonesia berpartisipasi dalam survei online ini dan merupakan salah satu proyek penelitian paling mendalam yang pernah dilakukan terhadap responden.

Penelitian ini menyoroti keinginan yang besar akan terwujudnya jangkauan Internet yang lebih luas  dan sikap generasi muda Indonesia terhadap isu-isu ekonomi dan pendidikan, terutama dalam kaitannya dengan mencari pekerjaan dan memulai usaha mereka.

H.E. Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al Thani, Chairman Ooredoo, mengatakan, generasi muda Indonesia memiliki keinginan yang sangat kuat untuk meningkatkan prospek karir, pendidikan, kewirausahaan dan memperluas wawasan mereka dengan jalan saling terhubung antara satu sama lain dan dengan dunia luar.

Penelitian ini menunjukkan bahwa generasi muda di Indonesia memahami dahsyatnya kekuatan transformatif yang tersedia melalui TIK. Perusahaan, pemerintah dan organisasi perlu menyadari dan menangkap sinyal kreatif ini, dan menemukan cara untuk menjaga keberlangsungannya, sehingga kita bisa sepenuhnya memanfaatkan kontribusi generasi muda demi masa depan Indonesia.

Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat, mengatakan, ini adalah momen yang sangat penting bagi Indonesia karena kita memasuki tahap penting evolusi digital dan tentunya Indosat bangga menjadi bagian tak terpisahkan dalam perjalanan ini.

Menurut Alexander Rusli,Studi ini sesuai dengan keyakinan kami bahwa TIK berperan penting dalam membantu generasi muda sebuah negara untuk mengidentifikasi peluang dan potensi yang ada.

“Indosat, bersama Ooredoo, perusahaan induk kami, berkomitmen meningkatkan kehidupan masyarakat dan mendorong pertumbuhan masyarakat di wilayah bisnis perusahaan dan kami berharap temuan studi ’New Horizons’ ini akan membantu kita semua untuk memahami generasi muda Indonesia dengan lebih baik,” tambahnya.

Penelitian ini sangat positif tentang potensi manfaat sosial dan ekonomi yang dapat tercipta dari sektor ICT bagi Indonesia dan terdapat kesadaran bahwa Indonesia sedang berada pada "titik penting" evolusi digital.

Namun, infrastruktur dasar tetap menjadi hambatan utama bagi terwujudnya berbagai potensi tersebut. Ketika ditanya bagaimana menurut mereka kecepatan koneksi internet yang disediakan oleh operator telekomunikasi, hanya 62% responden yang menganggapnya baik. Dari mereka di lokasi pedesaan, 60% yang memiliki akses internet merasa frustrasi dengan lemahnya cakupan internet dan 82% mengatakan koneksi terasa lambat.

Responden menegaskan bahwa rasa frustrasi ini membuat meraka tidak bisa mengambil keuntungan penuh dari Internet, dengan 91% menyatakan bahwa mereka tidak bisa meluangkan banyak waktu online sesuai keinginan, menunjukkan bahwa mereka tidak diuntungkan sepenuhnya dari manfaat pendidikan, sosial dan karir yang tersedia di Internet. [*]
×
Berita Terbaru Update