Notification

×

Iklan

Iklan

Industri Seluler Dukung Pemerintah dalam Pemerataan Jaringan Pita Lebar

Kamis, Juni 11, 2015 | 02.21 WIB | Last Updated 2015-07-01T08:23:37Z
GENERASI INDONESIA | Pameran Indonesia Cellular Show (ICS) 2015 berlangsung selama lima hari mulai tanggal 10-14 Juni 2015 di Plenary Hall dan Main Lobby Jakarta Convention Center, dengan menghadirkan 20 exhibitor, terdiri dari 4 operator telekomunikasi, 10 vendor seluler, serta 6 perusahaan pendukung dan aksesoris.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara berharap ICS ke-12 ini dapat membuka cakrawala tentang pentingnya jaringan 4G LTE, serta menjadi tulang punggung ketersediaan infrastruktur untuk kepentingan pembangunan secara menyeluruh. "ICS juga diharapkan menjadi barometer utama perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia, mulai dari perkembangan dan pembangunan infrastruktur, jaringan, kualitas layanan, device konten dan aplikasi, serta perkembangan pendukung industri lainnya,” kata Rudiantara.

Menkominfo juga menargetkan bahwa akhir tahun 2015 jaringan 4G LTE dapat dinikmasi secara merata di Indonesia. “Seiring dengan target pemerataan layanan berbasis 4G LTE, Kementerian Kominfo juga menargetkan pengembangan industri pendukung layanan berbasis 4G LTE dengan tingkat kandungan dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan agar pasar telekomunikasi dalam negeri dapat menumbuhkan industri pengganti impor, mengingat pasar dalam negeri telekomunikasi Indonesia sangat besar,” tambah Menkominfo.

Ketua Umum ATSI, Alexander Rusli menyatakan bahwa seluruh penyelenggara telekomunikasi anggota ATSI berkomitmen penuh untuk mendukung kebijakan Pemerintah utamanya mewujudkan Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) dengan menyediakan infrastruktur jaringan pita lebar serta ekosistemnya. Para penyelenggara telekomunikasi telah melayani layanan data dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi serta internet cepat  di beberapa wilayah di Indonesia.
Para penyelenggara telekomunikasi juga terus memperkuat daya saing dan terus berkomitmen untuk memajukan telekomunikasi nasional dalam rangka kesiapan menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Para pemain industri ini harus terus meningkatkan kapabilitas dan daya saing dengan memperdalam wawasan tentang konsumen di Indonesia serta meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya,” tambah Alexander Rusli.

[gi]





×
Berita Terbaru Update