Notification

×

Iklan

Iklan

Lurah Harapan Mulya Ajak Hadapi Wabah Corona dengan Tenang dan Tidak Panik

Kamis, April 23, 2020 | 05.43 WIB | Last Updated 2020-04-22T22:43:34Z
GEN-ID | "Harapan saya masyarakat jangan panik, tetap tenang dan yang penting tetap jaga kesehatan dan berdoa," ujar Rena Nurwangianten, S.E, M.Si, Lurah Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat soal hadapi wabah Corona (Covid-19).

Di wilayah kelurahan Harapan Mulya yang dipimpinnya itu, jumlah kepala keluarga (KK) ada sebanyak 5.200. Menurutnya, warga  sangat responsif serta antusias bahkan swadaya dalam bahu-membahu bersama tim medis dari Puskesmas melakukan pencegahan terhadap penularan wabah corona atau Covid-19.

“Terbukti dengan hasil swadaya masyarakat dengan kelurahan dan puskesmas dapat mengadakan cairan disinfektan, hingga menyemprotkan  ke seluruh wilayah di 16 RW yang ada di kelurahan Harapan Mulya,” ungkap Rena bangga dengan upaya masyarakat di wilayahnya.

Rena menceritakan, sosialisasi bahaya wabah Covid-19 terus dillakukan di wilayahnya, baik secara langsung melalui patroli tiga pilar, maupun dengan menggunakan aplikasi WhatsApp.

"Kami adakan patroli keliling setiap pagi dan sore dengan 3 pilar yang ada. Kepada warga kami berikan himbauan agar  jauhi kerumunan, tetap memakai masker dan tetap jaga ketertiban serta keamanan rumah masing-masing dan lingkungannya. Alhamdulillah mereka disiplin dan peduli dengan kesehatannya," terang Lurah di wilayah yang memiliki jajanan khas arum manis, tahu kres dan tempe goreng ini.


Dalam menjalankan tugasnya, Rena mengaku dirinya hanya berusaha melakukannya secara maksimal. Dan ia merasa beruntung serta memberikan apresiasi kepada seluruh staf kelurahan Harapan Mulya beserta tiga pilar dan seluruh warga yang kompak, hidup rukun serta peduli dengan wilayahnya dan mau berswadaya dalam menjaga lingkungannya.

Meski dalam kondisi pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kelurahan Harapan Mulya tetap memberikan layanan kepada masyarakat meski secara online dan sebatas yang bisa dilakukan menyesuaikan protokol Covid-19.

Sebagaimana di 55 kelurahan lainnya sekota Bekasi, pendistribusian paket bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak PSBB wabah Covid-19 gelombang pertama telah berjalan, meski ada kendala dan kekurangan yang terjadi, seperti masih adanya bantuan sosial yang kurang tepat sasaran. Namun setelah dilakukan verifikasi, didapat data yang akurat dan dengan sukarela warga yang telanjur menerima, bersedia mengembalikan guna dialihkan kepada yang lebih berhak.

Dari 357 paket bansos yang sudah dibagikan, ternyata ada sebanyak 23 paket atau 23 KK yang kemudian diambil kembali.

"Kami ambil lagi dan dikembalikan ke Dinsos, dan ada berita acara, nanti dari Dinsos akan dikembalikan dan disalurkan ke yang lebih berhak," ungkap Rena.


Reporter : Agus Wiebowo
Editor : Mahar Prastowo

×
Berita Terbaru Update