GENERASI-ID🇮🇩| JAKARTA — Camat Kecamatan Makasar Dimas Prayudi menerima audiensi Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) Kecamatan Makasar pada Selasa, 18 November 2025, di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor Kecamatan Makasar. Dalam pertemuan ini, Camat didampingi jajaran bagian Keuangan, Kesra, dan Umum, yakni Ibu Dian, Ibu Diana, dan Ibu Danila.
Rombongan FKKS dipimpin oleh Ketua Umum FKKS Jakarta Timur H. Syamsul Bahri, didampingi Ketua FKKS Kecamatan Makasar Lusiawati serta para pengurus FKKS se-Kecamatan Makasar. Pertemuan ini menjadi silaturahmi dan koordinasi awal sejak Camat Makasar resmi menjabat.
Apresiasi Camat dan Arah Kolaborasi Baru
Camat Dimas Prayudi menyampaikan apresiasi atas kehadiran FKKS, seraya menegaskan pentingnya kolaborasi dengan para pemangku pendidikan. Ia mendorong FKKS berperan aktif dalam sosialisasi pencegahan bullying, narkoba, dan tawuran, mengingat kerawanan sosial di lingkungan pelajar masih menjadi perhatian serius.
Selain isu sosial, Camat juga menyoroti pelaksanaan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai belum merata di wilayah Makasar. Ia menjelaskan bahwa pendirian Dapur MBG harus mengikuti prosedur resmi melalui koordinasi bersama SPPG (Sistem Penyediaan Pangan Gizi).
Cara Mendirikan Dapur MBG & Alokasi Penerima Manfaat
Prosedur pendirian dapur MBG meliputi:
1. Pengajuan proposal dari sekolah atau kelompok masyarakat kepada kecamatan dan diteruskan ke SPPG.
2. Verifikasi kelayakan oleh tim SPPG terkait sarana, SDM, dan kebutuhan siswa.
3. Penetapan kuota dan jangkauan dapur, yang umumnya melayani 3–5 sekolah sesuai kapasitas.
4. Distribusi bahan pangan dan pengawasan, dilakukan bersama kecamatan, sekolah, dan tim SPPG.
Camat menambahkan bahwa pedoman provinsi juga menetapkan 10–20% kuota MBG untuk balita dan ibu hamil, sebagai bagian dari upaya peningkatan gizi keluarga rentan.
FKKS: Mitra Pemerintah Tanpa Pamrih
Dalam sambutannya, H. Syamsul Bahri mengucapkan selamat bertugas kepada Camat Makasar yang baru. Ia menegaskan bahwa FKKS hadir di setiap kecamatan sebagai mitra pemerintah tanpa meminta imbalan.
“FKKS, seperti yang selalu dikatakan Pak Wali Kota — baik yang dulu maupun yang sekarang — tidak pernah meminta uang. Kami hadir untuk membantu sekolah dan mendukung program pemerintah,” ujar Syamsul Bahri.
Syamsul Bahri juga memaparkan kegiatan FKKS se-Jakarta Timur yang baru saja dilaksanakan, yaitu penyuluhan hukum untuk 500 pelajar, serta office tour ke kantor-kantor dinas. Program ini memberikan pengalaman birokrasi secara langsung dan memotivasi siswa untuk bercita-cita menjadi ASN.
Program FKKS Makasar dan Kolaborasi Seni Budaya
Ketua FKKS Kecamatan Makasar, Lusiawati, memperkenalkan pengurus FKKS kecamatan dan memaparkan program-program yang telah dijalankan, termasuk kolaborasi dengan FKKS Kota Administrasi Jakarta Timur serta Dinas Kebudayaan dan Parekraf dalam penyelenggaraan Lomba Seni Tari Tingkat Kota. Program ini menjadi ruang ekspresi siswa sekaligus bagian dari pelestarian seni budaya di kalangan pelajar.
Selain itu, FKKS juga aktif berkolaborasi dengan FKKS Kota, Dinas PPPA, dan DWP Satpol PP Jakarta Timur dalam sosialisasi anti-bullying, anti-narkoba, dan pencegahan tawuran.
Komitmen Bersama untuk Pendidikan yang Lebih Baik
Pertemuan ini membawa arah komitmen bersama bahwa FKKS dan Kecamatan Makasar akan terus memperkuat kolaborasi dalam program-program mendatang, baik yang berkaitan dengan pembinaan siswa, pelestarian budaya, maupun peningkatan pelayanan pendidikan dan sosial bagi masyarakat.
Suasana akrab yang tercipta sepanjang pertemuan menjadi penanda kerja sama dan kolaborasi yang lebih erat secara berkelanjutan di masa mendatang.
(*)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar