GENERASIINDONESIA.COM | Sail Raja Ampat 2014 akhirnya akan dibuka pada 22-23 Agustus ini, setelah tertunda selama 2 bulan. Acara ini sedikitnya akan diikuti oleh tak
kurang dari 3 ribu pengunjung dari seluruh nusantara serta dari
Malaysia, Australia, Belanda, Thailand, Filipina, dan Amerika Serikat.
Sail Raja Ampat direncanakan dibuka di Pantai Waisei Torang Cinta, pulau Waigeo, Raja Ampat. Pembukaan salah satu pagelaran wisata terbesar di Indonesia ini akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu.
Sail Raja Ampat menyiapkan berbagai acara seperti Lingkar Nusantara IV Sailing, Desa Bangunan, Archipelago Youth Sailing, Yacht Rally, Seminar Nasional dan Internasional, Potensi Pengembangan Pariwisata, Pengembangan Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif, Olahraga Maritim, pameran potensi daerah, serta pelayanan sosial kesehatan.
Disamping itu festival ini juga kedatangan 25 kapal Angkatan Laut Indonesia dan negara lainnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu menyatakan bahwa salah satu alasan mengadakan festival ini adalah untuk mempercepat pembangunan daerah.
Sebagai persiapan dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata di Raja Ampat, bandara di Sorong sebagai pintu gerbang menuju Raja Ampat telah direnovasi terutama pada infrastruktur dan aksesnya.
"Dengan kekayaan keanekaragaman hayati laut yang terletak di jantung Coral Triangle dunia, Raja Ampat harus tetap menjadi tujuan wisata eksklusif agar tidak merusak lingkungan alami. Saat ini, rata-rata jumlah kunjungan ke Raja Ampat mencapai 15 ribu wisatawan per tahun, dan hanya akan dibatasi maksimal 50 ribu wisatawan per tahun," terang Mari Pangestu.
Raja Ampat atau 'Empat Raja', adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau lepas pantai Barat Papua. Empat pulau utama yang ditemukan di sini adalah Waigeo, Misool (rumah untuk lukisan batu kuno), Salawati, dan Batanta. Sejak menjadi sorotan beberapa tahun lalu, para penggemar olahraga bawah laut berduyun-duyun ke daerah ini untuk menikmati pemandangan laut paling spektakuler di dunia. Dengan luas sekitar 9,8 juta hektar daratan dan laut, Raja Ampat telah menjadi rumah bagi 573 spesies karang, lebih dari 1.427 spesies ikan dan 699 jenis moluska. Area ini memiliki lebih dari 75 persen spesises laut yang ada di dunia!
Dalam pagelaran ITB World Berlin yang diadakan bulan Maret lalu di Berlin, Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, Mari Elka Pangestu juga sempat mengumumkan Raja Ampat sebagai salah satu 'surga tersembunyi' dunia yang ada di Indonesia.
Bagaimana cara menuju Raja Ampat:
Garuda Indonesia dan Lion Air terbang ke Sorong dari Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Bali. Selanjutnya naik feri (sekitar 1,5 - 2 jam) yang tersedia setiap hari di Sorong menuju Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat di Pulau Waigeo. Tersedia juga speed boat (kapal cepat) dengan jarak waktu sekitar 1 jam dari Sorong menuju Waigeo.
Sail Raja Ampat direncanakan dibuka di Pantai Waisei Torang Cinta, pulau Waigeo, Raja Ampat. Pembukaan salah satu pagelaran wisata terbesar di Indonesia ini akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu.
Sail Raja Ampat menyiapkan berbagai acara seperti Lingkar Nusantara IV Sailing, Desa Bangunan, Archipelago Youth Sailing, Yacht Rally, Seminar Nasional dan Internasional, Potensi Pengembangan Pariwisata, Pengembangan Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif, Olahraga Maritim, pameran potensi daerah, serta pelayanan sosial kesehatan.
Disamping itu festival ini juga kedatangan 25 kapal Angkatan Laut Indonesia dan negara lainnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu menyatakan bahwa salah satu alasan mengadakan festival ini adalah untuk mempercepat pembangunan daerah.
Sebagai persiapan dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata di Raja Ampat, bandara di Sorong sebagai pintu gerbang menuju Raja Ampat telah direnovasi terutama pada infrastruktur dan aksesnya.
"Dengan kekayaan keanekaragaman hayati laut yang terletak di jantung Coral Triangle dunia, Raja Ampat harus tetap menjadi tujuan wisata eksklusif agar tidak merusak lingkungan alami. Saat ini, rata-rata jumlah kunjungan ke Raja Ampat mencapai 15 ribu wisatawan per tahun, dan hanya akan dibatasi maksimal 50 ribu wisatawan per tahun," terang Mari Pangestu.
Raja Ampat atau 'Empat Raja', adalah nama yang diberikan untuk pulau-pulau lepas pantai Barat Papua. Empat pulau utama yang ditemukan di sini adalah Waigeo, Misool (rumah untuk lukisan batu kuno), Salawati, dan Batanta. Sejak menjadi sorotan beberapa tahun lalu, para penggemar olahraga bawah laut berduyun-duyun ke daerah ini untuk menikmati pemandangan laut paling spektakuler di dunia. Dengan luas sekitar 9,8 juta hektar daratan dan laut, Raja Ampat telah menjadi rumah bagi 573 spesies karang, lebih dari 1.427 spesies ikan dan 699 jenis moluska. Area ini memiliki lebih dari 75 persen spesises laut yang ada di dunia!
Dalam pagelaran ITB World Berlin yang diadakan bulan Maret lalu di Berlin, Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, Mari Elka Pangestu juga sempat mengumumkan Raja Ampat sebagai salah satu 'surga tersembunyi' dunia yang ada di Indonesia.
Bagaimana cara menuju Raja Ampat:
Garuda Indonesia dan Lion Air terbang ke Sorong dari Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Bali. Selanjutnya naik feri (sekitar 1,5 - 2 jam) yang tersedia setiap hari di Sorong menuju Waisai, ibu kota kabupaten Raja Ampat di Pulau Waigeo. Tersedia juga speed boat (kapal cepat) dengan jarak waktu sekitar 1 jam dari Sorong menuju Waigeo.