GENERASI INDONESIA | Organisasi Senkom (Sentra Komunikasi) Mitra Polri dari masa ke
masa mengalami dinamika yang semakin baik dalam kinerja keorganisasian, maupun
peran di masyarakat. Salah satu peran Senkom ialah dalam kebencanaan melalui
klaster Rescue atau Senkom Rescue, yang melakukan tugas dan fungsi kemanusiaan
mulai dari mitigasi, evakuasi hingga rehabilitasi dalam kebencanaan.
Dalam
sejarahnya, Senkom Rescue terbentuk satu tahun setelah Senkom didirikan yaitu 1
Januari 2005. Kala itu, Senkom yang baru setahun merasa terpanggil untuk melakukan
aksi kemanusiaan dalam kejadian bencana tsunami di Aceh.
Mendadak sebagai
relawan korban tsunami saat itu, Senkom menemukan begitu banyak kekurangan
dalam bekal keterampilan maupun pengetahuan tentang kebencanaan. Maka sejak
itu, dilaksanakanlah berbagai kegiatan pelatihan mengenai pengetahuan dan
keterampilan sebagai relawan kebencanaan, dengan melibatkan BASARNAS dan BNPB,
maupun badan lain.
Untung Maulana,
salah satu ketua Senkom yang menbidangi kebencanaan menyatakan, sejak peristiwa
tsunami itu Senkom melatih anggotanya agar tidak gagap ketika terjadi bencana.
“Berdasarkan data yang diterbitkan BNPB tahun 2015 lalu, potensi Senkom unggul
di berbagai hal, diantaranya jumlah SDM relawan terlatih yang tercatat hampir
sepuluh ribu orang, serta potensi pendukung lainnya seperti perlengkapan meski
jika dihitung dengan frekuensi bencana di Indonesia, maka sangat-sangat
kurang,” ujar Untung.
Karena aktifnya
Senkom dalam berbagai bencana seperti gempa, banjir, gunung meletus serta
kecelakaan transportasi darat, laut serta udara, Senkom mendapatkan penghargaan
BNPB, serta penghargaan terkait kegiatan taktis menemukan lokasi pesawat jatuh
beberapa waktu lalu.
“Pada dasarnya
kami ini hanya organisasi yang menghimpun potensi masyarakat, yaitu mereka yang
merasa terpanggil untuk mendedikasikan
dirinya untuk kemanusiaan, maka kami rekrut sebagai relawan, maka
diharapkan kepada pemerintah melalui BASARNAS dan BNPB supaya dapat terus
memberikan dukungan berupa latihan-latihan dan fasilitas pendukung lainnya,” kata
Untung.
Dengan kemampuan
utama bidang informasi bagi anggota senkom secara umum, maka informasi
kebencanaan ataupun kecelakaan sangat cepat tersampaikan, dengan demikian maka
penanganannya juga menjadi lebih cepat.
Setiap tahun, Senkom melaksanakan pelatihan di seluruh Indonesia, yang dikemas dalam diklat dan orientasi anggota, yang dilaksanakan di 34 propinsi. Pada tahun 2013 lalu ketika dilaksanakan orientasi anggota baru dengan materi Bela Negara, Kamtibmas dan Rescue, Senkom dapat melatih sekitar 70 ribu anggota di seluruh Indonesia.
“Jadi dalam satu
paket pelatihan itu, kita mendapatkan kader kamtibmas, kader bela negara serta
relawan kemanusiaan,” kata Untung Maulana.
Informasi lebih banyak tentang Senkom Mitra Polri dapat diakses melalui www.senkom.or.id atau facebook.com/senkompusat dan public channel aplikasi telegram turnbackcrime.
Editor: Farida Naura
Foto: Yandi