GEN-ID | Kota Bekasi - Guna meningkatkan ketahanan pangan, Kelurahan Jaticempaka menggelar pelatihan dasar hidroponik pada Selasa (24/11/2020) di aula Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pelatihan dasar hidroponik dilaksanakan dengan pemateri coach dan konsultan hidroponik Takbir Hamzah Adam.
Kegiatan ini selaras dengan program pemerintah kota Bekasi yang dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan, salah satunya dengan teknik hidroponik.
Dra. Ana Yulianti, A.P, M.S.I Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Pondok gede dalam sambutannya menyampaikan Apresiasinya atas terselenggarakannya pelatihan tersebut.
"Kami mengapresiasi diadakannya pelatihan ini dan berharap bisa diikuti dengan baik guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Juga meningkatkan kesadaran serta motivasi warga Kelurahan Jaticempaka dalam memanfaatkan lahan. Tentunya sebagai sumber ketahanan pangan dan bisa menjadi tambahan pendapatan keluarga," jelas Ana.
Senada yang disampaikan Ana Yulianti diatas, Lurah Jaticempaka Amir, S.E mengungkapkan bahwa selama masa pandemi covid-19 seperti sekarang, masyarakat dituntut untuk tetap bisa mandiri. Dengan bekal pengetahuan hidroponik tersebut, diharapkan warga Kelurahan Jaticempaka dapat lebih meningkatkan ketahanan pangannya secara mandiri.
Dijelaskan Lurah Amir, peserta pelatihan dasar hidroponik ini bukan hanya dari perwakilan RW, melainkan ada juga dari dari Posyandu, penggerak PKK, karang taruna serta dari peserta umum warga Jaticempaka.
Aswin Djuanda selaku Kasi Kesos Kelurahan Jaticempaka menyampaikan, para peserta umum tersebut sebelumnya telah melakukan pendaftaran yang dibuka untuk warga. Namun demikian peserta tetap di batasi karena masih dalam suasana pandemi dan harus mematuhi protokol kesehatan.
"Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada warga Kelurahan Jaticempaka untuk mendapatkan keterampilan," ujar Aswin.
Aswin mengungkapkan, kegiatan pelatihan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Setiap peserta yang datang dicek suhu tubuhnya dan wajib mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Selain itu, seluruh peserta diwajibkan mengenakan masker dan duduk berjarak sesuai dengan anjuran pemerintah.
Para peserta tampak antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan mulai dari peluang pasar hidroponik, start tumbuh tanaman, hingga prosedur penyemaian.
Pelatihan hidroponik ini diikuti 40 peserta dari unsur penggerak PKK, Posyandu, karang taruna dan warga umum Kelurahan Jaticempaka, dan sebagai pelatih adalah Takbir Hamzah Adam (39) atau kerap disapa Mas Teby Adam dari Mahydro, perusahaan pelatihan dan konsultan hidroponik di Bekasi.
Takbir Hamzah Adam-Teby mengungkapkan teknik budidaya hidroponik peluang bisnisnya cukup menggiurkan.
“Selanjutnya kami memperkenalkan bagaimana hidroponik itu bisa menjadi peluang bisnis,” ucap Teby.
“Yang sulit bukan bercocok tanamnya tapi mengedukasinya. Edukasinya itu yang tidak mudah. Karena itu, Teby berharap ada peran dari pemerintah Kota Bekasi dalam hal ini dinas terkait untuk bisa sensitif memperhatikan lahan kosong yang bisa digunakan untuk pertanian khususnya hidroponik.
Acara yang sarat dengan ilmu pengetahuan teknik alternatif pertanian dengan hidroponik atau media tanam tanpa tanah ini dihadiri oleh para perangkat kecamatan dan kelurahan. Diantaranya Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Pondok Gede Ana Yulianti, serta Kasi Ekonomi dan pembangunan Samsumar. Sedanhkan dari kelurahan hadir Lurah Jaticempaka Amir, S.E, Kasi Kesos Aswin Djuanda, serta para Kasi lainya dan aparatur kelurahan, serta Mustofa selaku Ketua BKM kelurahan Jaticempaka.
Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo