Notification

×

Iklan

Iklan

Mengintip Kegiatan Emak-emak Srikandi Ketahanan Pangan Medan Satria

Senin, Februari 15, 2021 | 16.26 WIB | Last Updated 2021-02-15T23:53:31Z


GEN-ID | Kota Bekasi - Para srikandi alias emak-emak di Perumahan Taman Harapan Baru (THB), RW 026 Kelurahan Pejuang Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi memanfaatkan sebidang lahan PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas) atau fasos/fasum seluas 1500 meter persegi yang terletak di RT 002 untuk dijadikan lahan pertanian hidroponik, tanaman obat keluarga (toga) dan budidaya ikan lele.

Hasilnya, warga di dalam kompleks perumahan selama masa pandemi dapat terpenuhi kebutuhannya akan sayuran dan ikan segar tanpa harus belanja keluar perumahan.

Upaya para emak kece di Kelurahan Pejuang itu dengan kreatifitasnya di bidang ketahanan pangan pun mendapat apresiasi beragam kalangan termasuk Camat Medan Satria Lia Erliani. Bahkan mewakili kecamatan untuk berkompetisi di ajang Kampung Siaga di tingkat Kota Bekasi, yang diikuti sebanyak 12 Kecamatan.


 


“Terkait ketahanan pangan di RW 26 memang untuk saat ini cukup luar biasa. Kelompok tani yang ada mampu membangun ketahanan pangan di lingkungan RW 026 dengan memanfaatkan lahan PSU untuk dijadikan lahan pertanian,  Hidroponik, Toga (tanaman obat keluarga), budidaya lele dan banyak lagi. Bahkan telah mampu mengembangkan usaha usaha kecil hasil karya para srikandi RW 026 yang patut diperhitungkan dari segi kualitas dan rasa,” terang Lia.

Lia lebih lanjut mengungkapkan, atas nama Pemerintah Kota Bekasi pihaknya terus melakukan pembinaan dan memfasilitasi agar ketahanan pangan di RW 026 khususnya dan wilayah Kecamatan Medan Satria umumnya mampu memenuhi kebutuhan pangan warga serta  diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga masyarakat. "Khususnya ditengah masa pandemi Covid-19," tutup Camat Medan Satria Lia Erliani.

Apa saja sih yang emak-emak itu lakukan?

Adalah Endang Sudaryanti, penasehat Kelompok Wanita Tani (KWT)-sebuah wadah berkumpul emak-emak di perumahan Taman Harapan Baru (THB) guna menunjang kemandirian dan ketahanan pangan keluarga ditengah pandemi Covid-19, menceritakan kegiatan para emak itu.

Ia bersama para enak yang tergabung di KWT pada hari Minggu(14/02/2021) pagi tampak menmbawa sejumlah peralatan seperti skop kecil, garukan besi atau garpu, cangkul dan berbagai peralatan lainnya dan menuju sebidang lahan pertanian.




Di lahan tersebut tampak berbagai jenis sayuran dan buah-buahan ditanam antara lain kacang panjang, pokcoi, sawi, bayam, cabe, jeruk, ubi jalar dan lainnya serta budidaya ikan lele sangkuriang.

Sabtu dan Minggu pagi menjadi agenda rutin Endang Sudaryanti yang akrab dipanggil Bu RW atau Bu Endang ini bersama pengurus dan anggota KWT lainnya  bercocok tanam. Kegiatan ini sekaligus jadi ajang silaturahmi para warga, terlebih jika sedang panen.

Kegiatan emak-emak di RW 026 itu sudah dilakukannya beberapa waktu lalu sejak masa pandemi Covid-19, tepatnya Juni 2020 sampai sekarang. Hasil dari kegiatan bercocok tanam itu untuk memenuhi kebutuhan sayur, buah, dan lauk warga di perumahan THB. 


Semua kegiatan Bu RW bersama para emak-emak lainnya di perumahan THB itu mendapat dukungan penuh dari para suami.

“Saya ingin ibu-ibu di RW 026 kompak ya. Saya senang melihat ibu-ibu bisa guyub di sini,” tutur Endang Sudaryanti, istri Ketua RW 026 Edy Mulyawan.

"Dengan adanya program pertanian di RW 026, selain sebagai wadah paguyuban warga, juga bisa menjadi solusi bagi kebutuhan pangan khususnya sayur dan buah warga yang tinggal di perumahan Taman Harapan Baru," terang Bu Endang.

“Semua untuk warga, warga senang kita senang,” ujarnya.


Kontak Redaksi
Klik Reporter → Agus Wiebowo | Klik Editor
Mahar Prastowo

 


×
Berita Terbaru Update