Notification

×

Iklan

Iklan

Dukung Pencapaian Herd Immunity, DPD LDII Kota Bekasi Gelar Vaksinasi Massal

Sabtu, Agustus 07, 2021 | 13.50 WIB | Last Updated 2021-08-07T17:49:49Z

GEN-ID ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ | Kesehatan - Vaksinasi massal  kerjasama DPD LDII Kota Bekasi dengan Polres Metro Bekasi Kota dilaksanakan di Ponpes Kanzul Mubaarok, Jatirasa, Jatiasih Kota Bekasi, pada Jumat (6/8/2021).

Pelaksanaan vaksinasi massal ditujukan bagi warga LDII, warga pondok pesantren dan masyarakat sekitar.

"Alhamdulillah animo masyarakat begitu besar, peserta vaksinasi ini 600 orang. Pelaksanaan vaksinasi ini dalam rangka mendukung program pemerintah. Bahkan sejak awal pandemi Covid-19 ini kami dari LDII terus mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan," kata Ari Wijanarko, Ketua DPD LDII kota  Bekasi.

"Apabila masih banyak warga belum vaksin dan banyak permintaan bisa juga kegiatan vaksin ini kami adakan lagi," kata Ari.

Diungkpakan Ari,  tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi memberdayakan tenaga-tenaga kesehatan dari warga LDII yang bekerja di bidang kesehatan masyarakat seperti dokter, perawat,  analis kesehatan dan lain-lain.



Ari Wijanarko  juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada segenap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan vaksinasi massal ini mulai dari Polres Bekasi Kota, Ponpes  Kanzul Mubaarok, Senkom, para tenaga kesehatan dan masyarakat.

"Harapan kami LDII telah bekerjasama dengan warga masyarakat melaksanakan vaksinasi, ini adalah wujud kita berbakti pada bangsa dan negara, sehingga diharapkan warga Indonesia atau masyarakat sekitar Pondok Pesantren Kanzul Mubaarok dan LDII bisa sehat dan kita berharap terhindar dari penyakit Corona, krisis kesehatan ini berakhir, pandemi ini berakhir," terang Ari.

Hal senada juga dikatakan H. Rathoyo Rasdan, salah satu sesepuh dan anggota  Dewan Penasehat DPP LDII yang mengungkapkan kebahagiaannya bahwa di tingkat PAC (Pimpinan Anak Cabang) bisa melaksanakankegiatan positif dalam rangka bersama-sama masyarakat mendukung program pemerintah dalam mengatasi pandemi dengan vaksin massal.

"Saya terus terang  bahagia, saya sebagai masyarakat bahagia bisa mengikuti kegiatan vaksin ini, sebagai anggota dewan penasehat DPP LDII  juga bangga  tingkat PAC, PC, DPD, DPW bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan positif dan membantu program pemerintah salah satunya vaksin ini. Dengan yang dilakukan ini semoga LDII memberikan contoh kepada masyarakat mengenai vaksin ini," ujar H. Rathoyo Rasdan.

"Dimasa pandemi ini harapan saya masyarakat ikut dalam pelaksanaan vaksinasi agar dapat meraih herd immunity secara cepat, dan dimasa pandemi ini mari kita perbanyak ibadah dan perkuat maisyah atau penghidupan yang halal,"  ucap H. Rathoyo Rasdan.




Vaksinasi Merdeka adalah Tema Vaksinasi Jelang HUT RI ke-76


Kompol Kayah Rokayah, PLH Kasat Binmas Polres Metro Bekasi Kota menjelaskan terkait kegiatan vaksinasi massal dengan tema Vaksinasi merdeka.

"Jadi dalam rangka menjelang peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2021, pimpinan kami melaksanakan kegiatan Vaksinasi Merdeka, khususnya untuk di Polres Metro Bekasi Kota Vaksinasi Merdeka dilaksanakan di 56 titik vaksinasi (gerai) statis dan 2 tim vaksinasi mobile. Jadi ada 58 titik setiap hari,  dari tanggal 1 sampai tanggal 17 Agustus serentak dilaksanakan di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota," terang Kompol Kayah Rokayah.

Diungkapkannya, pelaksanaan Vaksinasi Merdeka yang melibatkan seluruh Polsek ini juga merekrut tenaga relawan sebagai tenaga-tenaga kesehatan baik itu vaksinator maupun administrasi.

"Untuk mensukseskan kegiatan ini kami mempunyai 58 tim relawan, semuanya berjumlah 326 orang dari 4 kampus, yaitu kampus Poltekkes Kemenkes Jakarta III, Universitas Islam As-Syafi'iyah, STIKES Bani Saleh dan STIKES Medistra, dan kami sudah melakukan Mou untuk kegiatan ini," terangnya.



Disamping  58 titik atau gerai, diungkapkan Kompol Kayah Rokayah, banyak yang meminta kepada  untuk melaksanakan vaksinasi mandiri.

"Salah satunya yang dilaksanakan di wilayah ini sekarang, yaitu di LDII dan Yayasan Kanzul Mubaarok. Ini adalah pelaksanaan vaksinasi mandiri," ujarnya.

Vaksinasi mandiri, merupakan kegiatan vaksinasi yang segala sesuatu terkait tempat, peserta dan nakes yang menyiapkan adalah panitia setempat.

"Kami dari kepolisian menyiapkan obat vaksinasi saja. Dan masyarakat silahkan mengajukan pada kami apabila mau mengadakan vaksin, misal saja dalam satu RW. Ketua RW-nya bisa mengajukan pada kami, bisa langsung ke Polres atau melalui Polsek wilayah masing-masing," jelasnya.


Vaksin Efektif Berikan Imunitas 3-6 Bulan


Koordinator tenaga kesehatan pada kegiatan Vaksinasi Merdeka di Ponpes Kanzul Mubaarok, dr. Yenni Zulhamidah, M.Sc, mengungkapkan  kegiatan vaksinasi yang dilakukan ini sebagaimana program pemerintah dalam upaya menciptakan herd immunity, yang tujuannya agar jika terpapar Covid-19 tidak terjadi keparahan dan fatalitas.

"Kegiatan vaksinasi ini menyasar siswa pondok pesantren, warga LDII dan masyarakat sekitar. adapun usia peserta vaksin adalah 12 tahun keatas. Adapun Vaksin yang digunakan adalah Sinovac, dan sampai saat ini Efikasi vaksin sinovac masih cukup memberikan perlindungan dari terjadinya keparahan dan fatalitas COVID 19 varian Delta. Vaksin Sinovac sendiri harus dilakukan 2 kali karena untuk memberikan stimulasi pengenalan dan peningkatan sistem imun yang spesifik terhadap COVID 19. Vaksin 1 dan 2 harus sama untuk memaksimalkan tujuan kekebalan," terang dr. Yenni.

Lebih lanjut dr. Yenni menjelaskan, perlindungan vaksin terhadap tingkat keparahan dan fatalitas COVID 19 bisa 3 sampai 6 bulan.

"Setelah itu lebih baik dilakukan vaksinasi lagi," ujar dr. Yenni.

Adapun setelah divaksinasi masih bisa tertular COVID-19, dikatakannya dengan sudah tervaksin maka diharapkan dapat mengurangi tingkat keparahan dan mencegah terjadinya fatalitas.

"Dan kami berpesan bagi yang sudah divaksin untuk tetap mematuhi protokol kesehatan agar memutus rantai penularan virus  Covid-19. Bagi yang belum divaksin segera melakukan vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan," tutur dr. Yenni Zulhamidah.

Sementara itu H. Ahmad Marzuqi, BSc.,ST salah satu Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi  ini ditangani langsung oleh para nakes dari LDII sendiri.

Dikatakan Ahmad Marzuki, dimasa pandemi ini pemerintah punya program yang tidak akan jalan tanpa kerjasama dengan semua pihak. "Program tidak akan jalan tanpa kerjasama dengan masyarakat," ucapnya.

"Jadi apabila masih ada yang pesimis dengan vaksin ini jangan khawatir. Pemerintah memutuskan vaksin yang pertama ini menggunakan vaksin sinovac, itu sudah dalam kajian ilmiah, jadi tidak perlu khawatir. Tujuan kita vaksinasi adalah memunculkan kekebalan pada individu, sehingga pada akhirnya muncul herd Immunity," jelas Ahmad Marzuqi.

Yuena, salah satu peserta vaksinasi yang masih pelajar dari SMK Bani Saleh kelas XKA (Kimia Analis) merasa senang bisa ikut vaksin gratis.

"Saya senang bisa ikut vaksin gratis ini, tanpa kerasa sih, biasa biasa saja... Untuk temen-temenku yang lain yang belum vaksin ayo segera vaksin. Vaksin itu menyehatkan dan halal," ucapnya berpromosi, seraya berterimakasih mendapatkan vaksin.


Laporan Agus Wiebowo ๐Ÿ“ฒ
Editor: Mahar Prastowo ๐Ÿ“ฒ


 

×
Berita Terbaru Update