Notification

×

Iklan

Iklan

Program TPB Telkom Resmikan TPS Plastik dan Organik di Desa Situsari Bogor

Senin, September 13, 2021 | 19.12 WIB | Last Updated 2021-09-14T12:13:22Z

 


GEN-ID 🇮🇩 | Komunitas - PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk., (Telkom) CDC Regional 2 menggandeng Pemerintah Desa Situsari melalui DarIs Foundation meresmikan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Plastik dan Organik, dalam program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di kampung Karet, desa Situsari, Cileungsi Bogor Jawa Barat, Jumat (10/9/2021).

Manager CDC Regional 2 PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Retno mengatakan pihaknya sangat senang bisa hadir ditengah masyarakat desa Situsari berkat kerjasama yang baik  dengan DarIs  Foundation yang memang sebelumnya beberapa kali telah melakukan kerjasama antara lain reboisasi lahan kritis menjadi lahan produktif, yang sejalan dengan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)  yang dicanangkan oleh Telkom di seluruh indonesia.

"Alhamdulillah di pagi yang cerah ini, Jumat berkah, kita bisa hadir dalam peresmian pengolahan sampah plastik dan organik, kami bersama jajaran tim PT. Telkom sangat senang bisa hadir ditengah bapak/Ibu masyarakat desa. Terlaksananya acara ini berkat kerjasama yang baik kami dari PT. Telkom selaku penyandang dana dengan DarIs  Foundation yang memang sebelumnya beberapa kali telah melakukan kerjasama," ungkap Retno.

Salah satu kerjasama dengan DARIS Foundation itu antara lain reboisasi lahan kritis menjadi lahan produktif melalui kegiatan pengolahan sampah menjadi pupuk, "Ini sejalan dengan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang dicanangkan oleh Telkom di seluruh Indonesia," ujar Retno.

Diterangkan Retno,  TPB merupakan program dari kementerian BUMN, dan Telkom sebagai BUMN besar milik pemerintah, dari program pengolahan sampah ini diharapkan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Jadi selama ini telkom tidak hanya bicara bisnis, internet dan pelayanan data, program TPB ini, setelah peresmian tidak berhenti sampai disini saja, akan tetapi berkelanjutan," kata Retno.

Imam Hasikin selaku kepala operasional pengolah sampah, juga menyampaikan bahwa polusi plastik dan pengelolaan sampah telah menjadi tantangan dunia termasuk di Indonesia saat ini.

"Pengolahan sampah ini kami sebut dengan istilah mini plan pabrik kecil, karena pabrik yang lain produksi bisa diatas 10 ton, kita tidak bicara ton-ton tapi Insha-Allah manfaatnya bisa lebih besar dari pada pabrik yang kapasitasnya ton-tonan, bedanya kapasitas yang ton-ton tadi hanya dirasakan oleh segelintir orang tapi ini kapasitasnya kecil namun manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat banyak," ungkap Imam Hasikin.

Diterangkan Imam, di pabrik mini plan, mengoperasikan  2 jenis mesin, sehingga ada 2 kegiatan.

"Sebagaimana disampaikan oleh orang bijak, sebenarnya tidak boleh disebut sampah, karena dari hasilnya sangat bermanfaat, tapi karena belum ada bahasa yang tepat kita sebut sampah dulu, seolah- olah tidak bermanfaat," ucap  Imam.

Sementara itu Kepala Desa Situsari, Ahmad Dahlan, mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas program TPB di desanya.

"Alhamdulillah, kami atas nama pemerintah desa Situsari mengucapkan terimakasih khusus kepada tim penggagas dari propram pengolahan sampah, kepada PT. Telkom dan juga DarIs Foundation  atas dukungannya sehingga bisa terealisasikan program ini. Mudah-mudahan programnya bisa berjalan, bisa bermanfaat, khususnya warga RW01 RT02 dan umumnya masyarakat desa Situsari," ucap Ahmad Dahlan.

Diharapkan Dahlan, program ini bisa lebih bermanfaat, lebih dioptimalkan agar hasilnya bisa dirasakan oleh semua warga. Dan sebagai Kepala Desa, agar program tetap berjalan, ia akan mengawal dan mengontrol. "Artinya tidak lepas tanggung jawab," ucap Ahmad Dahlan.

Ketua Umum DARIS Foundation H. Abdullah Nasution, mengungkapkan pihaknya berupaya dengan niat baik dan tulus, melakukan upaya dan pemberdayaan potensi daerah yang mungkin belum banyak dilihat orang. 

"Seperti pengolahan sampah (menjadi pupuk), bisa bermanfaat untuk kesejahteraan ekonomi dengan dimanfaatkan untuk reboisasi lahan kritis menjadi lahan produktif," kata H. Abdullah Nasution.

Diakhir acara dilaksanakan secara simbolis peresmian pengolahan sampah yang ditandai dengan menghidupkan 2 jenis mesin pengolahan sampah oleh Retno selaku Manager CDC Regional 2 PT. Telkom Indonesia diikuti jajaran Telkom, Ahmad Dahlan selaku Kepala Desa beserta jajaran perangkat desa Situsari, dan tim DARIS Foundation.



Laporan Haris, Kontributor
GEN-ID 🇮🇩
Editor: Mahar Prastowo


×
Berita Terbaru Update