Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Wakapolda Tinjau Vaksinasi di Margahayu Bekasi Timur

Kamis, September 30, 2021 | 04.29 WIB | Last Updated 2021-09-29T21:29:08Z

 

 

GEN-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Hendro Pandowo didampingi Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Aloysius Suprijadi tinjau Vaksinasi di lingkungan RT003/RW09 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Rabu (29/9/2021).

"Kedatangan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Hendro Pandowo ke wilayah vaksinasi karena Kota Bekasi baru mencapai 62 persen herd immunity. Artinya, masih banyak warga dan masyarakat yang belum divaksin," ungkap Kapolsek Bekasi Timur, AKP. Rusit Malaka.

AKP. Rusit Malaka menjelaskan, gerai vaksin di wilayah Polsek Bekasi Timur mencakup 8 Kelurahan di Kecamatan Bekasi Timur.

"Untuk Polsek Bekasi Timur ada gerai vaksin pada 8 Kelurahan, mencakup Kecamatan Rawalumbu dan Kecamatan Bekasi Timur. Masing-masing kelurahan ada dua gerai vaksin," katanya.

Di tempat yang sama Ketua Umum Forum Warga Bekasi (FWB) Abdul Rozak mengapresiasi bentuk dan kegiatan yang dilakukan pihak Kepolisian Metro Bekasi Kota, khususnya Polsek Bekasi Timur.

"Saya mengapresiasi tindakan pihak kepolisian dalam percepatan vaksinasi dengan jemput bola kepada warga belum divaksin. Ini merupakan langkah tepat menciptakan kekebalan komunal di Kota Bekasi," kata Abdul Rozak yang juga Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi.

Diungkapkan Rozak, khusus wilayah RT003/RW09 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, warga tervaksin sudah mencapai 95 persen.

"Alhamdulilah persentase warga yang sudah divaksin di lingkungan ini mencapai 95 persen, terhitung sejak dosis pertama diselenggarakan di kantor FWB saat itu," ungkap pria yang juga menjabat sebagai ketua RW09 ini.

Soumya Swaminathan, Ketua Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman WHO Eps #1 - Herd immunity mengungkapkan setidaknya dibutuhkan 60 hingga 70 persen warga tervaksin  untuk menimbulkan herd immunity.

“SARS-CoV-2 adalah virus yang sangat mudah menular. Diibutuhkan setidaknya 60 hingga 70 persen populasi untuk menimbulkan kekebalan (terhadap virus), agar benar-benar bisa memutus rantai penularan,” ujar Soumya Swaminathan.


Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo

×
Berita Terbaru Update