GEN-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi
- Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Hendro Pandowo didampingi Kapolres
Metro Bekasi Kota Kombes Pol. Aloysius Suprijadi tinjau Vaksinasi di
lingkungan RT003/RW09 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota
Bekasi, pada Rabu (29/9/2021).
"Kedatangan
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Hendro Pandowo ke wilayah vaksinasi
karena Kota Bekasi baru mencapai 62 persen herd immunity. Artinya, masih
banyak warga dan masyarakat yang belum divaksin," ungkap Kapolsek
Bekasi Timur, AKP. Rusit Malaka.
AKP. Rusit Malaka menjelaskan, gerai vaksin di wilayah Polsek Bekasi Timur mencakup 8 Kelurahan di Kecamatan Bekasi Timur.
"Untuk
Polsek Bekasi Timur ada gerai vaksin pada 8 Kelurahan, mencakup
Kecamatan Rawalumbu dan Kecamatan Bekasi Timur. Masing-masing kelurahan
ada dua gerai vaksin," katanya.
Di tempat yang sama Ketua Umum
Forum Warga Bekasi (FWB) Abdul Rozak mengapresiasi bentuk dan kegiatan
yang dilakukan pihak Kepolisian Metro Bekasi Kota, khususnya Polsek
Bekasi Timur.
"Saya mengapresiasi tindakan pihak kepolisian dalam
percepatan vaksinasi dengan jemput bola kepada warga belum divaksin.
Ini merupakan langkah tepat menciptakan kekebalan komunal di Kota
Bekasi," kata Abdul Rozak yang juga Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bekasi.
Diungkapkan
Rozak, khusus wilayah RT003/RW09 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi
Timur, Kota Bekasi, warga tervaksin sudah mencapai 95 persen.
"Alhamdulilah
persentase warga yang sudah divaksin di lingkungan ini mencapai 95
persen, terhitung sejak dosis pertama diselenggarakan di kantor FWB saat
itu," ungkap pria yang juga menjabat sebagai ketua RW09 ini.
Soumya Swaminathan, Ketua Ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman WHO Eps #1 - Herd immunity mengungkapkan setidaknya dibutuhkan 60 hingga 70 persen warga tervaksin untuk menimbulkan herd immunity.
“SARS-CoV-2
adalah virus yang sangat mudah menular. Diibutuhkan setidaknya 60
hingga 70 persen populasi untuk menimbulkan kekebalan (terhadap virus),
agar benar-benar bisa memutus rantai penularan,” ujar Soumya
Swaminathan.
Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo