![]() |
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menjadi pembina upacara dalam kegiatan upacara Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 secara virtual dari Medan, Sumatera Utara. (foto:raiky/kemenpora) |
GEN-ID 🇮🇩 | Sungai Gelam, Muaro Jambi - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI)
Zainudin Amali menjadi pembina upacara dalam kegiatan upacara Perkemahan
Wirakarya Nasional Tahun 2021 secara virtual dari Medan, Sumatera Utara
(Sumut), pada Sabtu (4/12).
Menpora Amali menyampaikan
permohonan maaf tidak hadir langsung secara fisik karena ada kunjungan
kerja di Medan, Sumatera Utara. Kegiatan perkemahan yang diselenggarakan
di Bumi Perkemahan Adurrahman Sayuti Musa Kecamatan Sungai Gelam Jambi ini diharapkan bisa berdampak baik untuk masyarakat.
“Gerakan
pramuka yang berusia 60 tahun ini, tentu diharapkan akan menjadi garda
terdepan dan ikut berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara,”
ujar Menpora Amali.
“Semoga kegiatan perkemahan ini dapat memberi dampak secara luas,
khususnya di Jambi. Semoga kegiatan perkemahan ini berjalan sukses dan
lancar,” ucap Menpora Amali.
Dikatakan Amali, salah satu dari
dampak covid-19 adalah persoalan ekonomi, diharapkan gerakan PWN bisa
jadi upaya positif dan kontributif dalam membangkitkan ekonomi
masyarakat.
"Saya berharap agar gerakan pramuka bisa juga berpartisipasi aktif berkontribusi sacara nyata dalam presidensi G20 dimana kita menjadi tuan rurmahnya, sebagai pimpinannya adalah Persiden Joko Widodo," ucapnya berharap.
Hadir dalam acara
pembukaan di lokasi PWN, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen
Pol (Purn) Drs. Budi Waseso, Sekjen Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Mayjen TNI (Purn) Dr. H. Bachtiar Utomo, M.A.P., Gubernur Jambi selaku
Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Prov. Jambi Dr. H.
Al-Haris, S. Sos., M.H., Wakil Gubernur Papua Barat Mohammad Lakotani,
S.H., M.Si., Wakil Gubernur Jambi Drs. H. Abdul Sani, M. Pd.I, Ketua
DPRD Prov. Jambi Edi Purwanto, S. H.I., M.Si, Danrem 042 Gapu Brigjen
TNI M. Zulkifli, S.I.P., M.M dan para pendamping serta peserta
Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN).
"Kegiatan
PWN tahun ini bertempat di 6 (enam) lokasi yakni, 1 (satu) di Bumi
Perkemahan Abdurrahman Sayuti Musa, Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten
Muara Jambi, dan 5 (lima) desa di Kecamatan Muara Bulian Kabupaten
Batanghari yakni Desa Bajubang Laut, Sungai Baung, Sungai Aro, Muara
Singuai, dan Desa Awak," kata Ninda Puspita Dewi, S.Sos., ketua panitia
penyelenggara PWN.
"Melalui kegiatan ini diharapkan peserta dapat
belajar sambil melakukan, sehingga setelah kegiatan dapat terbentuk
kemandirian, menjadi pelopor di masyarakat yang mampu membantu
menuntaskan permasalahan yang terjadi, dimana hal tersebut sesuai dengan
tema Berbakti Tanpa Henti Berinovasi dan Berkarya Nyata Untuk
Indonesia," terang Ninda Puspita Dewi.
PWN Jambi tahun 2021
mengusung tema yang berkelanjutan, dengan harapan 3 (tiga) tahun
mendatang bisa bekerja sama antara gerakan Pramuka dan Masyarakat.
PWN Jambi tahun 2021 ini merupakan kegiatan yang ke 14 dan di tahun ini fokus bakti fisik dan non fisik.
Adapun
yang fisik adalah penanaman pohon, pembangunan infrastruktur, penguatan
jaringan, renovasi rumah tidak layak huni, pembangunan mesjid,
pembangunan pondok pramuka, pembangun pintu gerbang pondok pramuka,
pembuatan tugu pramuka, serta perbaikan sarana dan prasarana umum di
berbagai desa.
Peserta kegiatan ini berasal dari 32 Kwartir daerah se-Indonesia dan 11 Kwartir cabang se-Jambi, yang pada kesempatan ini ada 2 Kwartir daerah yang tidak bisa hadir.
Adapun seluruh peserta yang mengikuti PWN adalah sebanyak 1.047 orang dengan rincian 863 orang peserta dan 184 orang dari unsur pimpinan kontingen, pembina, pendamping dan dokter.
Ketua
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso
mengungkapkan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) yang diasakan setiap 5
tahun sekali, merupakan kegiatan bakti dalam bentuk perkemahan yang
diikuti Pemudi pemuda dari seluruh Indonesia berusia 16 sampai 25 tahun,
dan pramuka pandega usia 21-25 tahun dalm rangka mewujudkan
pemberdayaan masyarakat desa, kemandirian desa, mencapai desa yang
tangguh, dinamis, kreatif, inovatif.
"Adanya PWN ini upaya
mendekatkan anggota pramuka dengan masyarakat karena dalam kegiatannya
selalu melibatkan masyarakat setempat. Bila sebelumnya dalam kegiatan
semacam jni anggota cukup banyak namun tahun ini dibatasi hanya 1000
orang saja, yang terbagi di beberapa desa karena masih dalam suasana
pandemi covid-19," terang Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen
Pol (Purn) Budi Waseso.
Sementara itu Ketua Majelis Pembimbing
Daerah Gerakan Pramuka Prov. Jambi Dr. H. Al-Haris, S. Sos., M.H
mengatakan sebagai tuan rumah dirinya merasa bangga dan bahagia provinsi
Jambi dapat menyambut seluruh kotingen dari berbagai daerah di
Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua, dari Pulau Nias sampai Pulau
Rote.
Diungkapkan Al Haris, dengan konsep pembangunan yang berkelanjutan, ada tiga tahapan yaitu pra PWN, tahap persamaan, tahap pasca PWN.
"Pasca PWN ditutup nantinya bukan berarti pembangunan di 5 Desa berhenti tapi dikawal, diawasi, dan dilanjutkan sampai dua tahun ke depan hingga akhirnya tahun 2023 dapat terwujud desa Pramuka kususnya di 5 desa tersebut," tegas Al Haris.
Dari ajang PWN di Jambi tampak para peserta antusias dan sangat memahami kegiatan yang mereka ikuti. Selly Sorentou, pendamping kontingen dari Papua Barat misalnya, ia akan membawa pengetahuan yang didapat di PWN ke Papua Barat guna membangun desa mandiri.
"Tujuan PWN mendidik adik-adik kita agar lebih berkarya, ke depan banyak pengalaman sehingga bisa membangun Papua Barat sebagaimana yang mereka dapat dari luar," kata Selly Sorentou, pendamping kontingen dari Papua Barat.
Hal senada disampaikan Agil Torik, kontingen putra asal Kalimantan Timur. Bahkan ia secara khusus mempersiapkan berbagai kesiapan terutama kesehatan.
"Hampir dua bulan mempersiapkan segala sesuatunya terutama kesehatan," kata Agil Torik.
Rekan sedaerahnya, Dina Riyani yang merupakan kontingen putri dari Kalimatan Timur menatakan dengan mengikuti PWN ini bisa mengembangkan bakti sosial.
"Bukan hanya di luar saja namun setelah kembali ke rumah bisa diterapkan lagi dan bisa mandapatkan ilmu yang bisa kusampaikan ke teman atau warga masyarakat di tempat kami, serta semoga bisa mewujudkan hasil perkenalan dengan teman-teman senusantara terutama mengenal adat istiadat Indonsesia," kata Dina Riyani.
Rivo, pendamping kontingen dari Menado juga mengakui kegiatan PWN ini bisa menambah pengalaman bagi peserta dalam melaksanakan perannya di masyarakat sebagai pramuka.
"Dengan adanya acara PWN bisa menambah pengalaman bagi para peserta," kata Rivo.
Laporan Fatchurrohman
Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar