GEN-ID | Bekasi - Kegiatan belajar-mengajar siswa SDN Burangkeng 04 yang berlokasi di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi terganggu dengan adanya pembangunan tol Japek II.
Kondisi sekolah yang dikelilingi proyek pembangunan tol sudah selayaknya direlokasi, tapi sampai saat ini sekolah tersebut belum ada kepastian kapan direlokasi.
Msp (34) salah satu wali murid siswa kelas 6 SDN Burangkeng 04 menyampaikan bahwa hak mendapatkan pendidikan yang layak untuk siswa belum terpenuhi.
"Sudah jelas dalam UUD 1945 pasal 28C ayat (1) yang berbunyi, setiap orang berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia," ujarnya saat dikonfirmasi awak media dihalaman sekolah saat menjemput anaknya. Rabu, 23 Juli 2025.
Selain itu, sambungnya, di pasal 31 Bab XIII yang mengatur tentang hak pendidikan yang layak untuk setiap warga negara Indonesia.
Dijelaskan, apalagi ini menyangkut pendidikan dasar, sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan anak, sebab pendidikan dasar merupakan pondasi anak untuk meraih masa depan.
"Melihat kondisi bangunan SDN Burangkeng 04 yang terhimpit pembangunan tol, sudah jelas hak anak untuk mendapatkan fasilitas pendidikan belum terpenuhi," tegasnya.
Lanjutnya, pembangunan jalan tol sangat menggangu aktivitas belajar-mengajar, karena jarak antara bangunan sekolah dan pembangunan tol bersebelahan, bahkan SDN Burangkeng 04 dihimpit pembangunan tol.
"Jangan karena pembangunan, hak anak untuk mendapatkan pendidikan terampas," ucapnya.
"Disini pemerintah harus segera mengambil tindakan merelokasi bangunan sekolah ketempat yang layak," tambahnya.
"Sampai saat ini belum ada informasi pasti kapan SDN Burangkeng 04 akan direlokasi ketempat yang layak," pungkasnya.
Awak media mencoba melakukan konfirmasi dan klarifikasi via WA terkait polemik SDN Burangkeng 04 ke salah satu Humas KSO sebagai pelaksana pembangunan tol, tapi sampai berita ini ditayangkan tidak ada respon.
(Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar