![]() |
Ustadz Tengku Jufri Abdullah, S.Hi., M.H. |
Dalam ceramahnya, Ustadz Tengku Jufri menekankan bahwa sakinah, mawaddah, dan rahmah bukanlah sesuatu yang diberikan begitu saja, melainkan harus diciptakan melalui ikhtiar dan ketaatan kepada Allah SWT.
“Kita harus memperbanyak sujud kepada Allah. Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan sujud, dan kelak di Yaumil Qiyamah beliau juga bersujud memohon ampunan agar umatnya terbebas dari api neraka dan masuk surga,” tutur Ustadz Jufri.
Ia menggambarkan Rasulullah SAW sebagai manusia agung yang seluruh hidup dan hartanya dikorbankan demi umat. Sifat-sifat teladan Nabi menjadi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari kesederhanaan hingga kebersahajaan dalam keluarga.
“Rasulullah menjahit bajunya sendiri, memperbaiki sandalnya, serta membantu pekerjaan istrinya di rumah. Inilah teladan kepemimpinan yang harus kita tiru, terutama oleh generasi muda,” tambahnya.
Acara semakin semarak dengan penampilan Hadroh Sabilul Fadhillah Pekanbaru, grup seni islami yang dikenal aktif dalam syiar melalui musik religius. Selain itu, di akhir tausiyah, Ustadz Jufri mengadakan sesi tanya jawab dengan jamaah dan memberikan hadiah menarik bagi yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Lurah Agrowisata Zulken, SP., para Ketua RW dan RT, tokoh masyarakat, serta warga sekitar. Kehadiran mereka semakin memperkuat kebersamaan umat dalam menjadikan momen Maulid Nabi sebagai refleksi untuk mempertegas peran kepemimpinan Rasulullah sebagai panduan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar