Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Dialog Hangat di KUA: LDII Rumbai Barat Klarifikasi Stigma dan Tunjukkan Kontribusi Nyata

Rabu, Oktober 29, 2025 | 19.04 WIB | Last Updated 2025-10-30T02:20:42Z


GEN-ID | Pekanbaru – Komunikasi terbuka menjadi kunci membangun kerukunan umat. Hal inilah yang dilakukan Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (PC LDII) Rumbai Barat saat bersilaturahmi dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Rumbai Barat pada Rabu (29/10/2025). Pertemuan yang berlangsung hangat ini dipimpin langsung oleh Ketua PC LDII, H. Mhd. Arief Hasan, M.Kom, didampingi Beni Rahman, S.Kom.


Sinergi Lintas Lembaga Demi Umat


Kepala KUA Rumbai Barat, Hasbirullah, menyambut dengan penuh keakraban kedatangan pengurus LDII. Hadir pula Ketua MUI Rumbai Barat Syukran, S.H.I., M.Sy., serta sejumlah Penyuluh Agama. Audiensi ini bertujuan menjalin sinergi kelembagaan, menyampaikan laporan kegiatan, sekaligus menjernihkan isu-isu yang kerap muncul di tengah masyarakat terkait organisasi keagamaan tersebut.


LDII Paparkan Kiprah dan Kontribusi


Dalam pemaparannya, Arief Hasan menjelaskan bahwa LDII Rumbai Barat aktif dalam pembinaan keagamaan dengan menaungi tiga masjid yang menjadi pusat kegiatan dakwah dan pendidikan umat. 


"Kami ingin turut berperan dalam meramaikan syiar Islam di Rumbai Barat,” ujarnya.


Selain dakwah, LDII juga bergerak di bidang pendidikan dan lingkungan. Mereka membina lembaga pendidikan TK–SD Luhuring Budi, serta mempelopori gerakan Kampung Bebas Asap Rokok di RT 05/RW 05 Rumbai Barat sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.


Klarifikasi Stigma: Masjid “Dipel” dan Isu Eksklusivitas


Sesi diskusi berlangsung terbuka. Beberapa penyuluh agama mengajukan pertanyaan seputar stigma yang beredar di masyarakat, antara lain soal Masjid yang dikelola LDII yang disebut “dipel” usai dikunjungi warga selain LDII, dan dugaan larangan bagi masyarakat umum untuk sholat di Masjid yang dikelola LDII.


Menanggapi hal itu, Arief Hasan menegaskan, isu tersebut tidak benar. 


"Membersihkan masjid hingga dipel itu kegiatan rutin kami untuk menjaga kebersihan, bukan bentuk penolakan terhadap warga selain LDII,” jelas Arief.


Ia juga menegaskan bahwa masjid-masjid LDII terbuka untuk siapa pun. 


“Silakan datang dan sholat berjamaah di Masjid yang kami kelola, tidak ada larangan. Kami justru mengajak umat Islam untuk mempererat ukhuwah,” kata Arief.


Sikap Terbuka dan Tawadhu


Terkait Imam Sholat, Arief menegaskan LDII sangat menghormati tatanan masjid setempat. 


“Kami mengikuti aturan dan imam yang sudah ditetapkan Pengurus Masjid masjid. Sikap kami adalah menghormati dan menjaga ukhuwah Islamiyah,” ujar Arief.


Menuju Sinergi Dakwah Bersama


Pertemuan tersebut diakhiri dengan rencana menggelar Tausyiah Agama bersama antara KUA, MUI, dan LDII Rumbai Barat. Acara dijadwalkan pada Rabu, 12 Nopember 2025, di Masjid Jami'atul Anshor jalan Sri Kurnia RT 01 RW 05 Kelurahan Agrowisata Kecamatan Rumbai Barat, bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional.


Camat Rumbai Barat, Fachruddin Panggabean, S.Sos., M.AP., dijadwalkan hadir bersama para tokoh agama dan masyarakat. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum mempererat sinergi lintas lembaga dalam membangun kerukunan, memperkuat dakwah, dan menepis stigma negatif dengan bukti nyata di lapangan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update