Notification

×

Iklan

Iklan

Header Ads

Wujudkan Kedamaian Antar Umat, LDII Sulut Dorong Kurikulum Cinta dan 29 Karakter Luhur

Jumat, Oktober 31, 2025 | 07.17 WIB | Last Updated 2025-10-31T00:17:34Z

 


GEN_ID🇮🇩 | Manado, 29 Oktober 2025 — Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Utara mengikuti secara daring kegiatan bertajuk “Pitutur Cinta: Implementasi Ajaran Agama dalam Bingkai NKRI dengan Semangat Cinta Kasih bagi Tokoh Lintas Agama” yang diselenggarakan oleh Direktorat Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Utara, Bidang Agama, Sosial Ekonomi, dan Budaya.

Kegiatan ini menghadirkan tokoh lintas agama, akademisi, dan perwakilan ormas keagamaan tersebut dipimpin oleh Ketua FKPT Sulawesi Utara, Johnny Suak, S.E., M.Si., yang juga menjabat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Utara. Forum ini menjadi wadah dialog dan kolaborasi dalam menanamkan semangat cinta kasih, toleransi, dan moderasi beragama sebagai benteng kebangsaan di tengah keberagaman masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sulawesi Utara, H. Soenarwan, S.T., menyampaikan pandangannya di hadapan para pemateri dan peserta. Ia menegaskan bahwa fitrah manusia adalah cinta, dan cinta menjadi kunci menjaga kerukunan antarumat beragama maupun di internal masing-masing agama.

“Fitrah sebagai manusia itu punya cinta. Dengan cinta, antarumat beragama maupun internal umat beragama bisa tetap rukun, kompak, dan damai. Karena itu, sangat penting kurikulum cinta ini disampaikan kepada masyarakat Indonesia, tanpa memandang agama ataupun ormas,” ujar Soenarwan.

Menurutnya, pesan cinta kasih yang disampaikan dalam kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai dakwah LDII yang menekankan keseimbangan antara spiritualitas dan kemanusiaan dalam kehidupan sosial berbangsa dan bernegara.

Soenarwan menambahkan bahwa LDII telah lama menanamkan nilai-nilai cinta dan penghormatan kepada sesama melalui program internal organisasi, yaitu Program 29 Karakter Luhur Generus LDII.

“Dalam program 29 karakter luhur, kami menekankan pentingnya penghormatan kepada orang-orang yang patut dihormati, serta kasih sayang terhadap sesama. Di situlah penanaman cinta bagi warga LDII,” jelasnya.

Program 29 Karakter Luhur Generus LDII ini menjadi langkah konkret dalam membentuk generasi muda yang berakhlak kharimah, cinta damai, berwawasan kebangsaan, dan berkarakter Pancasila. Upaya tersebut juga merupakan bentuk dukungan nyata LDII terhadap pemerintah dalam menciptakan sumber daya manusia yang bermartabat dan unggul.

Lebih lanjut, Soenarwan menjelaskan bahwa cinta bukan hanya emosi, tetapi energi peradaban yang mampu mempererat hubungan sosial dan memperkuat semangat kebangsaan.

“Cinta adalah energi positif yang mampu mengubah cara pandang manusia terhadap perbedaan. Dengan cinta, kita belajar saling memahami, menghormati, dan bekerja sama,” ujarnya.

Ia berharap, semangat cinta yang diusung BNPT dan FKPT ini dapat menjadi inspirasi bersama bagi seluruh umat beragama untuk menolak segala bentuk kekerasan dan intoleransi, serta membangun Sulawesi Utara yang damai, rukun, dan harmonis.

LDII Sulawesi Utara mengapresiasi inisiatif FKPT dan BNPT RI yang konsisten melibatkan tokoh lintas agama dan ormas dalam memperkuat moderasi beragama melalui pendekatan kasih dan kemanusiaan.

“Apa yang dilakukan FKPT dan BNPT sangat relevan dengan nilai-nilai LDII. Pendekatan cinta jauh lebih efektif dalam mencegah ekstremisme dan memperkuat karakter bangsa,” tegas Soenarwan.

Kegiatan Pitutur Cinta ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring antarormas dan tokoh lintas agama di Sulawesi Utara, meneguhkan semangat cinta kasih, toleransi, dan persaudaraan dalam keberagaman sebagai pilar utama menjaga keutuhan NKRI. (RDK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update