GEN-ID | Medan - Tim relawan Kita Bisa yang dipimpin oleh Ferry Irwandi bersama perwakilan dari Polda Sumatera Utara (Sumut) melakukan doorstop di Bandara Internasional Kualanamu, pada hari Kamis, 04 Desember 2025, siang.
Kedatangan tim ini adalah bagian dari upaya cepat penyaluran bantuan hasil penggalangan dana kilat selama 24 jam yang berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 10,3 Miliar.
Ferry Irwandi menyatakan bahwa Sumatera Utara dipilih sebagai titik pertama penyaluran logistik karena akses penerbangan yang paling memungkinkan.
“Setelah kemarin berjibaku mengumpulkan donasi dan berkoordinasi dengan banyak pihak, hari ini kami membawa 2,6 ton bantuan logistik dan nantinya akan kembali disusul pengiriman bantuan berikutnya. Kami berharap bantuan ini dapat segera tersalurkan dengan baik, terutama ke wilayah-wilayah yang minim bantuan atau yang terisolasi,” ujar Ferry Irwandi.
Wilayah Aceh Tamiang menjadi salah satu prioritas utama penyaluran. Berdasarkan informasi dari relawan di lapangan, kebutuhan di sana masih sangat tinggi.
“Hari ini kami membawa sekitar 1-2 dump truk bantuan. Fokus kami adalah menjangkau desa-desa dan wilayah hilir. Untuk daerah kota, bantuan relatif sudah banyak masuk, sehingga kami mencari titik-titik yang paling memungkinkan untuk segera dikirimkan,” tambahnya.
Hibat, perwakilan Kita Bisa Jakarta, merinci jenis-jenis bantuan yang disiapkan berdasarkan masukan langsung dari korban.
Bantuan itu antara lain makanan siap konsumsi yang bergizi, bukan sekadar mi instan, kebutuhan ibu menyusui, seperti pampers dan kebutuhan bayi, pembalut dan pakaian dalam, karena menjadi kebutuhan mendesak yang jarang tersedia, dan
perlengkapan kebersihan.
Selain itu, tim Kita Bisa juga bekerja sama dengan pihak penyedia air bersih dan saat ini sedang mengupayakan pengadaan alat filter atau terminal air bersih di lokasi terdampak.
Ferry Irwandi menekankan pentingnya kolaborasi dalam penanganan bencana. Tim Kita Bisa menyampaikan apresiasi dan terima kasih khusus kepada Polri atas dukungannya.
“Kami pada awalnya mengalami kesulitan mendapatkan transportasi udara karena padatnya trafik. Namun kemudian, kami mendapat bantuan dari Ditpolairud Polri yang mengangkut sekitar 2,5 ton bantuan, dan itu sangat membantu. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu, termasuk proses loading di Medan, dan dukungan Polda Sumut yang ikut menjaga dan memfasilitasi distribusi ini,” jelas Ferry.
Distribusi logistik dari Bandara Kualanamu akan dilakukan melalui jalur darat, dan untuk daerah tertentu, penyaluran juga dilakukan melalui jalur sungai.
Haikal, dari Kita Bisa Sumut menambahkan bahwa rencana distribusi berikutnya adalah ke Desa Tualang, Kabupaten Langkat, dan tiga titik lainnya di Langkat, sambil memprioritaskan jalur menuju Aceh Tamiang.
Mengakhiri doorstop, Ferry Irwandi berharap pemerintah dapat bekerja maksimal dan memandang kritik sebagai bentuk kepedulian tertinggi dan sarana untuk perbaikan. (***)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar