GENERASI INDONESIA | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus memperkuat semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda Indonesia. Untuk itu, Bank Mandiri kembali akan menggelar Expo wirausaha sekaligus Penghargaan dan Workshop Wirausaha Muda Mandiri (WMM), Mandiri Young Technopreneur (MYT) dan Wirausaha Sosial Mandiri (WSM) 2014. Expo yang akan berlangsung pada 12-15 Maret 2015 di Jakarta Convention Center itu akan diikuti 250 wirausahawan muda binaan Bank Mandiri.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, program expo wirausaha tersebut merupakan salah satu upaya perseroan dalam menyebarkan virus kewirausahaan dan demam berinovasi di antara para mahasiswa.
“Dengan banyaknya generasi muda yang terjangkiti virus ini, artinya kita telah menyelamatkan mereka dari pengangguran serta membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Pahala, di Jakarta, Jumat (6/3) pekan lalu.
Dalam expo tersebut, Pahala menambahkan, diharapkan sekitar 50 ribu pengunjung termasuk mahasiswa dan generasi muda dari Jakarta dan sekitarnya diharapkan dapat berkomunikasi dan memperoleh tips dari para peserta expo tentang bagaimana menggarap dan memanfaatkan setiap peluang usaha yang ada.
Selain dengan peserta expo, pengunjung juga dapat melakukan talkshow interaktif bersama Hadi Wenas (CEO aCommerce Indonesia), Rian Gondokusumo (Founder Sribu.com), Aldi Haryo Pratomo (Founder & CEO Ruma Indonesia), Daniel Mananta (Damn I Love Indonesia) dan Marcelino Lefrant (Komikus Bolt) serta para wirausaha muda sukses lainnya.
Khusus untuk mahasiswa peserta Workshop, selain akan menyaksikan Penghargaan pemenang juga dapat bertukar pikiran secara langsung dengan para praktisi kewirausahaan seperti Bill Reichert dari Garage Ventures, Christian Sugiono – malesbanget.com, Fajrin Rasyid – bukalapak.com, Mira Lesmana – Miles Studio dan Dian Sastrowardoyo.
Sementara itu, menurut Pahala, ajang penghargaan WMM, MYT dan WSM 2014 juga menuai animo peserta yang sangat baik. Hal ini terlihat dari jumlah total peserta kompetisi kewirausahaan Mandiri pada 2014 yang mencapai total 3.979 peserta. Sebanyak 7.718 mahasiswa mengikuti kompetisi WMM. Dari jumlah tersebut sebanyak 55 peserta berhasil menjadi finalis, di mana 27 peserta berasal dari kategori mahasiswa dan 28 peserta untuk kategori alumni dan pascasarjana.
Pada ajang MYT, tercatat 763 tim ikut mengikuti kompetisi dan 10 tim terpilih menjadi finalis. Sementara untuk ajang WSM, dari jumlah peserta sebanyak 498 tim, terpilih 10 tim untuk mengikuti proses penjurian final.
Pada kompetisi Penghargaan WMM, para peserta akan beradu inovasi di tiga kategori yaitu Industri, Perdagangan dan Jasa, Boga dan Kreatif. Sedangkan di kompetisi penghargaan MYT, terdapat 2 kategori yang diperlombakan, yaitu Teknologi Digital dan Teknologi Non Digital. Dan di kompetisi Penghargaan WSM, ada 2 kategori yang dapat diikuti peserta, yakni Industri Kreatif dan Pariwisata dan Pertanian serta Kelautan
“Program WMM, MYT dan WSM ini tidak hanya kebanggaan bagi Bank Mandiri, tetapi juga bagi bangsa Indonesia yang memiliki generasi muda kreatif dan mampu berkontribusi pada masyarakat sekitar. Kami optimis akan semakin banyak generasi muda yang menjadi pencipta lapangan kerja dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang jauh lebih baik,” ujar Pahala.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, program expo wirausaha tersebut merupakan salah satu upaya perseroan dalam menyebarkan virus kewirausahaan dan demam berinovasi di antara para mahasiswa.
“Dengan banyaknya generasi muda yang terjangkiti virus ini, artinya kita telah menyelamatkan mereka dari pengangguran serta membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Pahala, di Jakarta, Jumat (6/3) pekan lalu.
Dalam expo tersebut, Pahala menambahkan, diharapkan sekitar 50 ribu pengunjung termasuk mahasiswa dan generasi muda dari Jakarta dan sekitarnya diharapkan dapat berkomunikasi dan memperoleh tips dari para peserta expo tentang bagaimana menggarap dan memanfaatkan setiap peluang usaha yang ada.
Selain dengan peserta expo, pengunjung juga dapat melakukan talkshow interaktif bersama Hadi Wenas (CEO aCommerce Indonesia), Rian Gondokusumo (Founder Sribu.com), Aldi Haryo Pratomo (Founder & CEO Ruma Indonesia), Daniel Mananta (Damn I Love Indonesia) dan Marcelino Lefrant (Komikus Bolt) serta para wirausaha muda sukses lainnya.
Khusus untuk mahasiswa peserta Workshop, selain akan menyaksikan Penghargaan pemenang juga dapat bertukar pikiran secara langsung dengan para praktisi kewirausahaan seperti Bill Reichert dari Garage Ventures, Christian Sugiono – malesbanget.com, Fajrin Rasyid – bukalapak.com, Mira Lesmana – Miles Studio dan Dian Sastrowardoyo.
Sementara itu, menurut Pahala, ajang penghargaan WMM, MYT dan WSM 2014 juga menuai animo peserta yang sangat baik. Hal ini terlihat dari jumlah total peserta kompetisi kewirausahaan Mandiri pada 2014 yang mencapai total 3.979 peserta. Sebanyak 7.718 mahasiswa mengikuti kompetisi WMM. Dari jumlah tersebut sebanyak 55 peserta berhasil menjadi finalis, di mana 27 peserta berasal dari kategori mahasiswa dan 28 peserta untuk kategori alumni dan pascasarjana.
Pada ajang MYT, tercatat 763 tim ikut mengikuti kompetisi dan 10 tim terpilih menjadi finalis. Sementara untuk ajang WSM, dari jumlah peserta sebanyak 498 tim, terpilih 10 tim untuk mengikuti proses penjurian final.
Pada kompetisi Penghargaan WMM, para peserta akan beradu inovasi di tiga kategori yaitu Industri, Perdagangan dan Jasa, Boga dan Kreatif. Sedangkan di kompetisi penghargaan MYT, terdapat 2 kategori yang diperlombakan, yaitu Teknologi Digital dan Teknologi Non Digital. Dan di kompetisi Penghargaan WSM, ada 2 kategori yang dapat diikuti peserta, yakni Industri Kreatif dan Pariwisata dan Pertanian serta Kelautan
“Program WMM, MYT dan WSM ini tidak hanya kebanggaan bagi Bank Mandiri, tetapi juga bagi bangsa Indonesia yang memiliki generasi muda kreatif dan mampu berkontribusi pada masyarakat sekitar. Kami optimis akan semakin banyak generasi muda yang menjadi pencipta lapangan kerja dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang jauh lebih baik,” ujar Pahala.
[gi/nrc]