GEN-ID 🇮🇩 | Kota Bekasi
- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Bank Sampah
Indonesia (Asobsi) Kota Bekasi menggelar Kelasssik Award untuk mengapresiasi sekolah-sekolah yang melaksanakan program bank
sampah pada Selasa
(29/3/2022) di Restaurant
Raja Sunda Bekasi, Jl. Jendral Sudirman KM 34 No. 1 Kota Bekasi.
Hadir dalam acara Kelasssik Award, kepala dinas
lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana, anggota DPRD Kota Bekasi
Choiruman J Putro, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi H. Inayatullah,
deputi bisnis PT Pegadaian Kota Bekasi, Pemimpin Cabang PT Pegadaian
Cabang Bekasi Utara, ketua BSIP, Ketua DPD Asobsi Kota Bekasi, Para
Mitra dan Binaan Asobsi, serta sejumlah tokoh dan tamu undangan.
Dalam
sambutanya Yayan Yuliana, Kepala dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi yag
mewakili Plt.Wali Kota Bekasi menyampaikan apresiasi kepada DPD Asobsi
Kota Bekasi.
"Mudah-mudahan dengan acara ini terutama anak-anak
dan seluruh warga masyarakat Kota Bekasi betul-betul cinta terhadap
lingkungan dan bisa memperhatikan terhadap lingkungan kita," ucap Yayan.
Anggota DPRD Kota Bekasi Choiruman J. Putro mengatakan apa yang
dilakukan Asobsi sangat mulia, memberikan edukasi dan mengajak
masyarakat mengelola sampah dengan benar.
"Asosiasi Bank Sampah
Indonesia, Asobsi, lembaga ini tentu tak setenar organisasi olahraga
atau lembaga persekutuan lainnya. Tetapi, lembaga ini punya peran
penting dalam gerakan pengelolaan sampah di tanah air," ujar Choiruman
J. Putro.
"Kita tingkatkan, kita kembangkan sampah-sampah agar bisa menjadikan sesuatu yang bermanfaat," tukas Choi.
Ketua
panitia penyelenggara Kelasssik Award Listia Dewi Ratnawati
mengungkapkan, pengelolaan sampah secara baik sangat diperlukan.
"30
persen sampah itu harus diolah dari sumbernya, maka dari itu Asobsi
memberikan edukasi pengelolaan sampah, dan sasarannya adalah para
pelajar di sekolah. Sekolah yang melaksanakan program bank Sampah di
sekolah ini kami berikan apresiasi. Dari apa yang kami lakukan ini
alhamdulillah hasilnya sangat baik, dari TK sampai perguruan tinggi
sudah waiting list menunggu untuk disosialisasi," ungkap Listia.
Listia
yang juga sebagai bendahara DPD Asobsi Kota Bekasi serta seksi
pembinaan dan edukasi Asobsi DPW Propinsi Jawa Barat, ini menyebut juara
1 mendapat piala bergilir Plt. Wali Kota Bekasi dan pemenang lainnya
mendapatkan sertifikat dari Plt. Wali Kota serta hadiah berupa uang
pembinaan dari pegadaian.
"Para juara pada Kelasssik Award tahun
ini, juara pertama SMPN 38 Bekasi Utara, Juara kedua SDN Perwira 4
Bekasi Utara, dan juara ketiga SD Alam Terbuka Taman Firdaus Mustika
Jaya, juara harapan 1 SMPN 25 Bekasi Utara dan juara harapan 2 SMPN 5
Bekasi utara," papar Listia.
Syifa Maulida Harlies, siswa SMPN 38
Bekasi Utara mengaku senang sekolahnya bisa meraih juara. Ia datang
bersama ibu Mayroh guru kelasnya.
"Alhamdulillah kami juara satu,
kami bersyukur pada Allah, kami berterimakasih pada semuanya, kepala
sekolah, pada para guru dan kawan-kawan semua yang telah mendukung karya
kami. Harapan saya khususnya anak-anak sekolah untuk peduli pada
kebersihan, tempatkan sampah pada tempatnya," ucap Syifa.
Sementara
itu ketua Bank Sampah Induk Patriot (BSIP) Edi Supangat merasa senang
dengan kegiatan Asobsi, apalagi sekarang merambah ke sekolah-Sekolah.
"Sangat-sangat
senang dan apresiasi kegiatan Asobsi ini. Untuk menggerakkan masyarakat
selama pandemi Covid-19, ada beberapa kegiatan dari bank sampah, hanya
di beberapa RW saja yang tetap berjalan. Jadi kami selalu aktif
memberikan motivasi dan melakukan sosialisasi pada tiap RW untuk
menggerakkan warganya di wilayah masing masing," ujar Edi.
Ketua
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Bank Sampah Indonesia Kota Bekasi
Satwoko Hapsoro mengungkapkan pihaknya sudah melakukan audiensi atau
pembahasan kepada Dinas Pendidikan untuk memberikan pemahaman soal
pengelolaan sampah kepada seluruh sekolah di Kota Bekasi.
“Alhamdulillah
Edukasi dari Asobsi bisa diterima dengan baik, dan kami terus akan
merambah kepada berbagai komunitas dan fokusnya kami akan melakukan itu
di setiap sekolah yang berada di Kota Bekasi,” ucap Satwoko.
Lebih
lanjut ia pun beranggapan bahwa bank sampah yang sudah ada saat ini
belum berjalan efektif. Pasalnya untuk pengumpulan sampah hanya satu
kali dalam sepekan. Sampah tersebut dikumpulkan dari masyarakat ke bank
sampah.
"Dari 300 Bank Sampah memang tidak seluruhnya aktif.
Tetapi akan lebih efektif lagi jika seluruhnya aktif mengelola sampah
dari hulunya,” ucapnya.
Satwoko berharap Asobsi Kota Bekasi bisa
terus mengelola sampah di Kota Bekasi, selalu berinovasi bagaimana
caranya sampah-sampah menjadi sumber mata uang seperti dijadikan
aksesoris maupun pernak-pernik yang bisa dijual melalui UMKM di Kota
Bekasi.
“Kita tingkatkan, kita kembangkan sampah-sampah agar bisa
menjadikan sesuatu yang bermanfaat, buat inovasi baru kerjasama untuk
pemodalnya dengan Bank Patriot Syariah Kota Bekasi maupun dari Corporate
Social Responsibility (CSR). Intinya masyarakat harus hobi dan mau
berkreasi,” himbaunya.
Laporan Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo