Notification

×

Iklan

Iklan

Pastikan Para Pimpinan Forpimka Negative Covid-19, Puskesmas Yosomulyo Lakukan Rapid Test

Jumat, Mei 29, 2020 | 19.20 WIB | Last Updated 2020-05-31T13:04:35Z
GEN-ID | Pada hari Jumat pagi (29/5/2020 Forpimka Gambiran menjalani Rapid Test oleh Dinas Kesehatan di Puskesmas Yosomulyo guna memastikan apakah mereka para pimpinan wilayah itu, terpapar Virus Covid-19 atau tidak.

"Jangan takut pak, ndak apa apa, tidak sakit kok, kalau hasilnya positif ya diisolasi," kata Kepala Puskesmas Yosomulyo dr. Tini Wati saat melakukan rapid test lintas sektoral Kecamatan Gambiran di Ruang Puskesmas Yosomulyo. 

dr.Tini menyampaikan para pimpinan lintas sektoral di Kecamatan Gambiran  menjalani  rapid test dengan atrian sesuai yang datang lebih awal. Dan pagi itu dilakukan rapid test terhadap  Kapolsek Gambiran AKP Suryono Bhakti, S.H yang telah datang lebih dahulu, kemudian Danramil 0825/06 Gambiran Kapt. Inf. I Ketut Sukranata, S.H., dan  disusul Kades Yosomulyo. Sedangkan Camat Gambiran Drs. Didik Joko Suhono belum hadir karena masih ada tugas.

Kerap kali orang enggan bahkan takut melakukan cek kesehatan, meskipun sudah disarankan dari Dinas. Kebanyakan orang juga takut mengetahui bahwa ia mengetahui penyakitnya. 

Ada salah satu Kepala Desa saat dihubungi untuk segera Rapid Test malah menjawab, "kalau saya positif pye?" Sontak dijawab dr. Tini. "Ya diisolasi, pak!" jawab tegas dr. Tini dan disambut tawa oleh Danramil 0825/06 Gambiran Kapt.Inf. I Ketut Sukranata, S.Sos yang sedang menunggu giliran test.


dokter Tini menjelaskan, Rapid test corona ini adalah salah satu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi adanya infeksi virus Corona (COVID-19) dalam tubuh. Rapid test corona hanya bisa digunakan sebagai skrining atau penyaringan awal. Sementara itu untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19, hasil pemeriksaan swab lah yang digunakan. "Nanti hasilnya saya kirim pak, tidak langsung jadi sekarang," kata dokter Tini.

Jadi deteksi dini suatu penyakit terlebih corona ini, lebih banyak untungnya ketimbang ketakutannya. Jika diketahui mengalami faktor risiko masalah kesehatan, misalnya darah tinggi dan Kolestetol yang bisa memicu stroke, maka bisa dilakukan pencegahan. Paling tidak bisa mengubah pola makan dan gaya hidup. 

"Adapun untuk Rapid test corona ini karena keterbatasan alat, tidak semua orang dapat menjalani prosedur ini secara mendadak. Harus yang sudah daftar yang disertai foto copy KTP, itu yang kita gunakan untuk mengambil alat," terang dokter Tini.


Sementara Danramil 0825/06 Gambiran Kapt.Inf. I Ketut Sukranata, S.Sos., menyatakan bahwa dirinyapun tidak ingin kecolongan. "Secara internal, penekanan untuk mematuhi protokol kesehatan selalu kita sampaikan di tengah masyarakat. Saya pribadi beraktifitas bersama pihak terkait dalam melakukan upaya terpadu pencegahan meluasnya penyebaran covid 19 ini, maka kita juga perlu melakukan rapid test," ujar Danramil.

"Kita juga punya keluarga, sepulang kerja kita kumpul di rumah. Kiranya upaya memeriksakan diri melalui rapid test menjadi salah satu solusi, sehingga kita bernar-benar yakin terhadap kondisi kesehatan kita," pungkas Danramil I Ketut Sukranata.


Reporter: Suwandi | Editor: Mahar Prastowo







×
Berita Terbaru Update